Kudus, isknews.com – Madrasah Ibtidaiyah (MI) Al-Chalimi, Kecamatan Jekulo, Kabupaten Kudus, menjadi tuan rumah Pekan Olahraga dan Seni (Porseni) yang digelar oleh Kelompok Kerja Madrasah Ibtidaiyah (KKMI) se-Kecamatan Jekulo.
Ajang tahunan ini diikuti sekitar 300 peserta dari berbagai madrasah dengan mempertandingkan beragam cabang olahraga dan seni.
Ketua Panitia Porseni KKMI Jekulo, Alif Nur Rohman, yang juga Kepala MI Al-Chalimi, menyampaikan bahwa penunjukan lokasi kegiatan disesuaikan dengan posisi ketua panitia yang terpilih.
“Menjadi ketua berarti bertanggung jawab penuh, termasuk dalam menentukan tempat pelaksanaan. Karena saya terpilih sebagai ketua, maka kegiatan Porseni kali ini dilaksanakan di MI Al-Chalimi,” ujar Alif, Minggu (16/06/2025).
Porseni tahun ini melombakan berbagai cabang olahraga seperti lari 60 meter, lompat tinggi, lompat jauh, tolak peluru untuk putra-putri, badminton, dan tenis meja. Di bidang seni dan akademik, terdapat lomba pidato dalam tiga bahasa (Arab, Inggris, dan Indonesia), tilawah, tahfidz, serta rebana.
“Semua juara satu nantinya akan mewakili Kecamatan Jekulo di tingkat Kabupaten Kudus,” jelas Alif.
Sebagai tuan rumah, MI Al-Chalimi juga menargetkan pencapaian prestasi tertinggi. Mereka membidik gelar juara umum, dengan menitikberatkan pada cabang badminton, tenis meja, rebana, dan pidato.
“Target kami jelas, yaitu juara umum. Kami menaruh harapan besar di cabang-cabang yang selama ini menjadi kekuatan MI Al-Chalimi, seperti badminton, tenis meja, rebana, dan pidato. Tahun lalu kita sudah banyak raih juara, dan tahun ini harus lebih baik,” tegasnya.
Alif juga menambahkan bahwa keikutsertaan MI Al-Chalimi dalam semua cabang lomba merupakan bentuk komitmen mereka terhadap pengembangan potensi siswa, baik dari sisi akademik, olahraga, maupun spiritual.
“Seluruh lomba kita ikuti. Termasuk tahfidz yang menjadi salah satu unggulan kami, karena kami juga memiliki program pondok tahfidz,” ujarnya.
Dengan total peserta mencapai 300 orang, Porseni KKMI Jekulo tahun ini menjadi ajang kompetisi yang tidak hanya sarat persaingan, tetapi juga menumbuhkan nilai-nilai sportivitas dan solidaritas antar madrasah.
“Kami harap dari ajang ini lahir bibit-bibit unggul yang bisa berprestasi di tingkat kabupaten, bahkan provinsi. Dan sebagai tuan rumah, kami ingin memberikan yang terbaik, baik dari sisi penyelenggaraan maupun prestasi,” pungkas Alif Nur Rohman. (YM/YM)