Kudus, isknews.com – Persiku Kudus akhirnya meraih kemenangan perdananya di Liga 2 musim 2024/2025 setelah mengalahkan Persekat Tegal dengan skor tipis 1-0. Gol semata wayang dalam laga yang berlangsung di Stadion Wergu Wetan Kudus tersebut dicetak oleh Jajang Mulyana pada menit ke-56, Rabu (25/09/2024).
Laga yang diguyur hujan deras pada babak pertama membuat kedua tim kesulitan mengembangkan permainan. Baik Persiku maupun Persekat gagal memanfaatkan peluang, sehingga babak pertama berakhir dengan skor kacamata 0-0.
Memasuki babak kedua, hujan mulai reda dan pertandingan berjalan lebih dinamis. Kedua tim tampil lebih percaya diri, mencoba menciptakan peluang demi peluang. Persiku akhirnya memecah kebuntuan melalui eksekusi sempurna Jajang Mulyana, pemain bernomor punggung 73, yang sukses mencetak gol kemenangan di menit ke-56.
Di sisa 10 menit pertandingan, Persiku Kudus yang dijuluki Macan Muria memilih bermain bertahan untuk mempertahankan keunggulan. Taktik ini sempat membuat frustrasi para pemain Persekat Tegal yang tak sabar dalam menembus pertahanan tuan rumah. Alhasil, beberapa pemain Persekat diganjar kartu kuning oleh wasit, termasuk di menit-menit akhir pertandingan, yakni pada menit ke-89, menit ke-90+3, dan menit ke-90+5.
Meski demikian, hingga peluit akhir dibunyikan, Persiku tetap unggul 1-0, mengamankan tiga poin penting di kandang sendiri.
Pelatih Persiku Kudus, Sudirman, mengaku sangat bersyukur atas kemenangan ini. “Kami sangat bersyukur bisa meraih 3 poin di kandang sendiri. Semoga hasil positif ini berlanjut pada pertandingan-pertandingan berikutnya,” ujar Sudirman dalam konferensi pers usai pertandingan.
Sudirman juga memuji salah satu pemain andalannya, Tri Hartanto, yang dinilainya tampil sangat baik selama pertandingan. Tri yang sudah membela Persiku sejak Liga 3 menunjukkan semangat juang tinggi dan kerap memenangkan duel satu lawan satu. “Tri adalah pemain yang sangat bisa diandalkan. Kemungkinan besar dia akan terus masuk tim inti,” kata Sudirman.
Mengenai strategi bertahan di 10 menit terakhir, Sudirman membenarkan bahwa beberapa pemain senior Persiku, yang sudah berusia di atas 30 tahun, mulai kelelahan sehingga tim memutuskan untuk fokus mempertahankan keunggulan. “Kami harus mempertahankan kemenangan ini, meskipun para pemain sudah mulai lelah,” tegasnya.
Sementara itu, kapten tim Persiku Kudus, Ramdani Lestaluhu, juga menyampaikan rasa syukurnya. “Kami bersyukur target bisa tercapai, dan hasil ini akan menjadi motivasi kami untuk laga berikutnya,” ungkapnya.
Di sisi lain, Pelatih Persekat Tegal, I Putu Gede Swisantoso, mengucapkan selamat kepada Persiku atas kemenangan tersebut. Ia mengakui bahwa hujan deras pada babak pertama menjadi tantangan bagi timnya dalam mengembangkan permainan.
“Cuaca menjadi faktor yang memengaruhi, terutama di babak pertama. Ada momen kami bisa mencetak gol di babak kedua, tapi sayangnya tidak berhasil,” katanya.
I Putu Gede juga menyoroti beberapa drama di lapangan, terutama mengenai pemain yang pura-pura cedera. Ia berharap wasit bisa lebih tegas dalam situasi seperti itu.
“Menurut saya di babak kedua ini pertandingan mulai tak enak ditonto akibat banyaknya drama oleh para pemain lawan. Ada beberapa pemain yang terlihat cedera, tapi saat mendapatkan bola, mereka bisa langsung berlari kencang. Ini bagian dari taktik, tapi wasit seharusnya lebih tegas,” lanjutnya.
Salah satu pemain Persekat, Bagus Prasetiyo, mengaku timnya sudah berjuang maksimal, meski ada beberapa kesalahan yang menghambat mereka mencetak gol. “Kami sudah berusaha keras, tapi ada beberapa hal yang perlu dievaluasi untuk pertandingan berikutnya,” tegasnya.
Dengan kemenangan ini, Persiku Kudus berharap bisa menjaga momentum positif di laga-laga selanjutnya di Liga 2 musim 2024/2025.