Kudus, isknews.com – Kesiapan tim pengaman dalam mengamankan laga derby yang diperkirakan akan bermain panas benar-benar tidak main-main. Sebanyak 560 personel gabungan dikerahkan untuk memastikan laga derby antara Persiku Kudus dan Persijap Jepara di Liga 2 musim 2024-2025 berlangsung aman.
Pertandingan yang akan digelar pada Minggu, 15 September 2024, di Stadion Wergu Wetan, Kudus, ini diprediksi berlangsung sengit dan penuh emosi mengingat rivalitas kedua tim yang sudah lama terjalin.
Kapolres Kudus, AKBP Ronni Bonic, menegaskan bahwa pengamanan kali ini dilakukan dengan sangat ketat untuk menjaga kondusifitas dan mencegah potensi bentrokan, terutama karena panitia pelaksana (Panpel) telah melarang kehadiran suporter tim tamu.
“Kami akan mengerahkan sekitar 560 personel gabungan untuk menjaga jalannya pertandingan, baik di stadion maupun di sekitar wilayah perbatasan antara Kudus dan Jepara,” jelasnya pada Sabtu (14/09/2024).
Panpel Liga 2 dan pihak kepolisian juga telah menyepakati larangan suporter tamu hadir ke stadion untuk menghindari potensi kericuhan. Kapolres menambahkan, selain penjagaan di stadion, titik nonton bareng (nobar) telah disiapkan di berbagai kecamatan untuk memfasilitasi suporter yang tidak bisa datang langsung.
“Di setiap Polsek dan kecamatan, kita sediakan nobar agar suporter tetap bisa mendukung timnya tanpa harus hadir langsung di stadion. Selain itu, pertandingan juga bisa disaksikan melalui platform Vidio atau siaran televisi,” imbuhnya.
Untuk mengantisipasi suporter Persijap yang nekat datang ke Kudus, penyekatan akan dilakukan di perbatasan wilayah Kudus dan Jepara. Penjagaan diperketat dengan melibatkan personel gabungan dari Polres Kudus, Brimob, Kodim, dan Polres Jepara.
“Jika ada suporter yang tetap nekat datang bergerombol, kami akan meminta mereka kembali pulang. Penyekatan di perbatasan akan dilakukan untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan,” ujar Kapolres Kudus.
Sebagai langkah preventif, Polres Kudus juga menindak tegas oknum-oknum yang menyebarkan ujaran kebencian dan provokasi terkait pertandingan ini. Salah satu pelaku yang terbukti menyebarkan provokasi di media sosial telah diamankan oleh pihak kepolisian.
AKBP Ronni Bonic juga mengimbau kepada warga Kudus yang akan menonton pertandingan secara langsung untuk menyiapkan KTP dan tiket saat proses skrining menuju stadion.
“Mari kita dukung tim dengan cara yang positif dan dewasa. Apapun hasilnya nanti, tetap jaga ketertiban dan kondusifitas,” tegasnya.
Suporter Persijap Jepara diimbau untuk menghormati aturan dari panitia dan mendukung tim mereka dari rumah atau di titik-titik nobar yang disediakan di wilayah Jepara.
Kapolres Kudus berharap, pertandingan derby Muria yang mempertemukan Persiku Kudus dan Persijap Jepara ini dapat berjalan lancar dan aman tanpa adanya insiden yang mengganggu jalannya pertandingan. (YM/YM)