Kunjungan Menteri PUPR di Kudus, Janjikan Upgrade Kapasitas Pompa Polder Tanggulangin

oleh -1,163 kali dibaca
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono didampingi Anggota Komisi V Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Sudewo meninjau langsung lokasi pompa polder Tanggulangin, Jati, Kudus, Kamis 10/01/2023 (YM)

Kudus, isknews.com – Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono didampingi Anggota Komisi V Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Sudewo datang ke Kudus dalam rangkaian kunjungannya ke Kabupaten Kudus, Jepara dan Pati ini menteri sempat meninjau pompa polder Tanggulangin di Jati dan Bendung Wilalung, yang ada di Desa Kalirejo, Undaan, Kudus, Kamis (12/01/2023).

Menteri Basuki yang sempat meninjau langsung lokasi banjir yang menggenangi beberapa wilayah di Kudus mengatakan akan melakukan upgrade terhadap pompa polder yang ada di Kabupaten Kudus. Pasalnya, pompa polder yang digunakan untuk penanganan banjir di Kudus dinilai belum bisa bekerja optimal.

Diungkapkan Menteri Basuki, program pertama yang disiapkan untuk penanganan banjir di Kudus adalah peningkatan kapasitas Rumah Pompa Drainase Kencing yang masuk ke Sungai Wulan di Kecamatan Jati Kudus yang dibangun oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kudus.

“Kapasitas pompanya akan kita tingkatkan 10 kali lipat dari hanya 500 liter/detik menjadi 4.500 atau 5.000 liter/detik untuk menangani banjir kawasan seluas sekitar 9 km2. Pekerjaannya akan dimulai dan juga selesai tahun ini tanpa harus memperluas rumah pompa yang saat ini ada sehingga tidak perlu pembebasan lahan,” kata Menteri Basuki. 

Di Kabupaten Kudus ada beberapa wilayah yang terdampak banjir, kira-kira luas wilayah yang terdampak sekitar 9 kilometer persegi. Dan ini kekuatan pompa poldernya hanya 500 liter per detik.

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Mochamad Basuki Hadimuljono terjun langsung mengecek penanganan banjir yang terjadi di Kabupaten Kudus. Pasalnya, sudah sekira 14 hari sejumlah wilayah di Kota Kretek masih terendam banjir.

“Saya datang ke Kudus ini ingin ikut mencarikan solusi penanganan banjir untuk masyarakat. Seperti di Kecamatan Jati ini sudah kebanjiran mungkin sekira 14 hari,” kata Pak Bas sapaan akrab Menteri PUPR tersebut.

Diketahui, bencana banjir di Kabupaten Kudus ini terus terjadi setiap tahun. Oleh karena itu, Kementerian PUPR telah menyusun rencana untuk melakukan proyek normalisasi sungai sepanjang 47 kilometer.

“Di Kudus ada beberapa tempat yang banjir karena disebabkan luapan dari Sungai Wulan. Ada beberapa desa di sejumlah kecamatan yang terendam banjir, kira-kira luas wilayah yang terdampak sebesar 9 kilometer persegi,” terangnya.

Normalisasi sungai ini dilakukan untuk menangani tanggul-tanggul yang kritis. Penanganan tersebut dilakukan melalui proyek Serang Wulan Drainase (SWD) 1 dan SWD 2. Proyek ini pun telah mulai dijalankan untuk menangani banjir yang terjadi di wilayah Pati-Kudus.

“Normalisasi Sungai Wulan dan Sungai Juwana sedang dikerjakan. Pembangunan Bendung Karet Juwana juga sudah mulai kami programkan, kalau yang disini baru mau kami tenderkan,” katanya.

Anggaran yang disiapkan untuk normalisasi sungai sepanjang 47 kilometer tersebut yakni sebesar Rp 1,4 triliun. Kemudian anggaran untuk Pembangunan Bendung Karet Juwana sebesar Rp 230 miliar.

Ia menjelaskan, proyek SWD 1 akan melakukan normalisasi sungai sepanjang 30 kilometer. Sedangkan proyek SWD 2 akan melakukan normalisasi sungai sepanjang 23 kilometer.

“SWD 1 baru dikerjakan 10 kilometer, kemudian SWD 2 baru dikerjakan 7 kilometer. Ini sudah kami petakan semua, akan kami teruskan pengerjaannya. Mudah-mudahan yang disini bisa segera dikerjakan,” ujarnya. (YM/YM)

KOMENTAR SEDULUR ISK :

No More Posts Available.

No more pages to load.