Malang, isknews.com – Rombongan pejabat Pemerintah Kabupaten Kudus yang dipimpin oleh Pj Bupati Hasan Chabibie mengadakan kunjungan studi tiru ke Malang Creative Center (MCC). Kunjungan ini bertujuan untuk menggali wawasan baru mengenai pengembangan ekonomi kreatif serta mempelajari bagaimana Kota Malang berhasil menciptakan ekosistem yang mendukung industri kreatif.
Turut serta dalam kunjungan tersebut sejumlah Kepala OPD terkait yakni Plt Kepala Dinas Perdagangan, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata, serta Kepala Dinas Tenaga Kerja, Perindustrian, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Kabupaten serta sejumlah kepala pasar di Kudus, Selasa (17/07/2024).
Hasan Chabibie menyoroti pentingnya MCC sebagai wadah bagi pelaku industri kreatif untuk berkolaborasi. Ia percaya bahwa Kabupaten Kudus memiliki potensi besar dari anak muda yang aktif di bidang kreativitas.
“Melalui kegiatan seperti MCC, generasi milenial dan Gen-Z di Kudus diharapkan dapat mendapatkan dukungan yang memadai, terutama dalam sektor industri kreatif,” ungkapnya.
MCC, yang dikelola oleh Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan Pemerintah Kota Malang, berperan penting dalam memfasilitasi kolaborasi antar pelaku ekonomi kreatif. Dengan 17 sub-sektor seperti film, fotografi, seni rupa, dan desain, MCC menjadi tempat strategis untuk pertumbuhan industri kreatif, sambil menjaga nilai-nilai budaya yang ada.
Dengan tagline “Creative Culture Ambience,” MCC bertujuan menciptakan lingkungan budaya yang mencerminkan identitas lokal. Gedung ini juga dibagi menjadi dua area, yaitu Area Empowerment dan Area Komersial, dengan fokus utama pada pengembangan kreativitas anak muda.
Hasan berharap Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Kudus dapat mengadaptasi praktik terbaik dari MCC. “Kita perlu belajar dari Kota Malang, terutama dalam mendukung dan mengembangkan ekonomi kreatif,” tambahnya.
Plt Kepala Dinas Perdagangan Kudus, Andi Imam Santoso, menyebut sejumlah potensi gedung-gedung di Kudus yang dapat dimanfaatkan untuk kegiatan kreatif.
“Kami melihat peluang besar dalam mengoptimalkan fasilitas yang ada untuk mendukung inovasi dan kreativitas di Kudus, salah satunya mungkin di kompleks Taman Bojana,” ujarnya.
Diceritakan oleh Andi, sebagai wadah bagi pelaku ekonomi kreatif, MCC menyediakan berbagai fasilitas yang mendorong kolaborasi dan pertukaran ide. Dengan ruang kerja, studio, dan area workshop, anak muda memiliki akses untuk mengembangkan keterampilan serta menciptakan produk kreatif.
“Dengan semua nilai positif ini, kami menilai wadah kreatif ini menjadi model bagi kita dalam mendukung dan mengembangkan ekonomi kreatif, serta menciptakan ruang yang lebih baik bagi generasi muda di Kudus untuk berinovasi dan berkreasi,” tandasnya. (YM/YM)