Mahasiswa UMK Teliti Peran Analisis Jabatan guna Tingkatkan Produktivitas Apotek

oleh -508 kali dibaca
Mahasiswa UMK saat di Apotek Bhakti Farma Kudus. (Foto: Rizal)

Kudus, isknews.com – Rizal Abdul Ghani, mahasiswa Program Studi Psikologi Fakultas Psikologi Universitas Muria Kudus (UMK), menyoroti pentingnya analisis jabatan dalam manajemen sumber daya manusia (SDM) di organisasi.

Dalam penelitian yang dilakukan di Apotek Bhakti Farma Kudus, Rizal mengungkapkan bahwa analisis jabatan tidak hanya berfokus pada tugas, tetapi juga melibatkan keterampilan, pengalaman, dan karakteristik yang diperlukan untuk setiap posisi.

Menurut Rizal, analisis jabatan menjadi langkah penting dalam memahami persyaratan kerja secara mendalam. “Dengan menganalisis jabatan, organisasi dapat menetapkan karakteristik ideal calon pegawai, mulai dari sikap, kompetensi, hingga pengalaman yang dibutuhkan untuk memenuhi tuntutan pekerjaan,” ujarnya.

Penelitian ini menegaskan bahwa deskripsi pekerjaan memainkan peran krusial dalam memberikan rincian tugas dan tanggung jawab pegawai. “Deskripsi pekerjaan mencakup aktivitas yang harus dijalankan, peran dalam mencapai tujuan organisasi, serta tanggung jawab dan wewenang pegawai,” tambahnya.

Selain itu, spesifikasi jabatan menjadi panduan untuk menentukan kualifikasi pendidikan, keterampilan, dan pengalaman yang dibutuhkan.

Lebih lanjut, Apotek Bhakti Farma dipilih sebagai objek penelitian karena telah menerapkan analisis jabatan sejak 2001. Rizal mencatat bahwa sistem job description dan job specification yang diterapkan di apotek ini mencerminkan perhatian manajemen terhadap peran individu dalam organisasi. “Hal ini berkontribusi pada peningkatan efektivitas dan efisiensi operasional apotek,” jelas Rizal.

Menurutnya, Implementasi analisis jabatan di Apotek Bhakti Farma menunjukkan dampak positif terhadap produktivitas. Salah satu indikator keberhasilannya adalah pencapaian omzet yang stabil dan baik.

“Pengelolaan SDM yang terstruktur di apotek ini memungkinkan setiap pegawai menjalankan peran sesuai kualifikasi, sehingga mendukung kelancaran operasional,” katanya.

Dalam penelitian ini, Rizal juga memberikan beberapa saran untuk pengembangan lebih lanjut, diantaranya Penyusunan deskripsi pekerjaan yang lebih terperinci untuk setiap jabatan, Integrasi aspek psikologi dalam proses rekrutmen guna memastikan kecocokan pegawai dengan budaya kerja apotek dan Identifikasi kebutuhan pelatihan berdasarkan analisis jabatan untuk meningkatkan keterampilan pegawai.

|Penelitian ini tidak hanya memberikan manfaat bagi mahasiswa, tetapi juga bagi Apotek Bhakti Farma. “Hasil penelitian dapat menjadi masukan berharga dalam penerapan analisis jabatan untuk mendukung operasional apotek secara keseluruhan,” pungkas Rizal.

KOMENTAR SEDULUR ISK :