Kudus, isknews.com – Banyak metode menggalang dana sosial di masa pandemi covid-19. Hal berbeda pun kemudian dilakukan oleh paguyuban pemuda Rt 03 Rw 03 Kelurahan Wergu Wetan, Kecamatan Kota Kudus. Yakni, dengan membuka tempat pemancingan bersedekah bagi warga setempat.
Ini menjadi menarik, sebab, disamping bisa menjadi wadah menyalurkan hobi, memancing di lokasi tersebut juga sekaligus ikut berdonasi untuk santunan kematian.
Hal tersebut pun dibenarkan oleh pengelola mancing sedekah, Suhadi (55 tahun). Di pemancingan sedekah ini, warga bisa memancing sepuas waktu, dengan patokan harga lele per kilonya 25 ribu.
“Tergantung nanti peserta nya bagaimana kesepakatan, mau iuran berapaa di mancing sedekah ini, untuk per kilo nya kita patok 25 ribu,” ujarnya.
Menurutnya, saat PPKM Darurat ini pemancing yang diperbolehkan hanya warga setempat. Pemancing bisa membawa ikan hasil pancingannya.
“Sekitar seminggu 5 hari, sedangkan jumlah pemancing tidak bisa ditentukan mulai 10-15 orang. Kalau sekarang pemancing hanya dari desa setempat karena PPKM Darurat,” ungkapnya.
Keuntungan mancing di kolam lele seluas 8×8 meter ini juga nantinya akan disalurkan untuk santunan kemarin.
Terhitung sejak dibukanya 1 Desember 2020 hingga sekarang, sudah terkumpul dana sekitar 8 juta. Sementara untuk penyalurannya sudah ada sekitar 20 keluarga yang menerima, dimana masing-masing keluarga yang berduka mendapatkan santunan sekitar 200 ribu hingga 300 ribu.
“Keuntungan dari sini murni untuk donasi untuk santunan kematian,” tandasnya.
Terkait pengoperasian kolam mancing ini, dalam seminggu dibuka selama 5 hari saja. Setelah selesai, lokasi tersebut akan ditutup dan dikunci, guna mengantisipasi adanya warga yang masuk tanpa diketahui.
“Ditutup juga untuk menghindari anak-anak masuk tanpa ada pengawasan, kalau jatuh atau bagaimana, demi keamanan juga,” tuturnya. (MY/YM)
