Kudus, isknews.com – Setelah pencarian hingga malam tak membuahkan hasil, tim SAR gabungan kembali melanjutkan operasi penyisiran di kawasan Puncak Natas Angin, Gunung Muria, pada Rabu pagi (25/6/2025). Seorang pendaki perempuan dilaporkan jatuh ke jurang sedalam sekitar 50 meter dan hingga kini belum ditemukan.
Korban diketahui berinisial J (21), warga Desa Tanjungrejo, Kecamatan Jekulo, Kabupaten Kudus. Peristiwa itu terjadi pada Selasa siang sekitar pukul 14.10 WIB, saat korban bersama sepupunya menuruni jalur pendakian yang dikenal curam dan licin, tak jauh dari kawasan “jalur naga.”
Berdasarkan keterangan pihak kepolisian, korban berangkat mendaki pada pagi hari bersama seorang remaja perempuan berusia 13 tahun yang merupakan sepupunya. Keduanya diketahui berangkat sekitar pukul 07.00 WIB, dan sempat berpamitan kepada keluarga dengan alasan hendak ke sekolah.
Setibanya di Desa Rahtawu sekitar pukul 08.00 WIB, mereka mulai mendaki ke arah Puncak Natas Angin dan sampai di atas sekitar pukul 13.00 WIB. Dalam perjalanan turun, mereka berpapasan dengan rombongan lain, termasuk seorang saksi pelajar berusia 15 tahun yang kemudian melihat korban terjatuh.
Diduga, korban terpeleset saat melintasi jalur tanah di antara bebatuan. Saksi yang berada tidak jauh di belakangnya mengaku mendengar suara teriakan dan suara benda jatuh. Saat melihat ke arah bawah, korban tampak tergeletak di dasar jurang dan tidak menunjukkan tanda-tanda bergerak.
Seketika itu pula, saksi bersama rombongan langsung turun ke basecamp untuk melaporkan insiden tersebut ke pihak Polsek Gebog. Laporan segera ditindaklanjuti dengan pengerahan tim evakuasi dari BPBD Kudus, Basarnas Jepara, SAR NU Kudus, MDMC Muhammadiyah Kudus, DESTANA Japan Dawe, serta Relawan Abiyoso.
Sayangnya, karena medan yang sulit dan cuaca yang mulai gelap, pencarian sempat dihentikan pada Selasa malam. Hingga pukul 22.30 WIB, tim baru berhasil mencapai Pos 5, yang berjarak sekitar 800 meter dari titik jatuhnya korban.
Kapolsek Gebog, AKP Siswanto, mengatakan bahwa pihaknya telah memeriksa para saksi dan mengamankan lokasi untuk proses lanjutan. “Pagi ini pencarian kembali dilakukan dengan harapan korban segera ditemukan dalam kondisi apapun,” ungkapnya.
Hingga kini, proses pencarian masih berlangsung dan pihak keluarga korban terus menanti di sekitar basecamp pendakian. Tim SAR berharap pencarian hari ini bisa menjangkau lokasi lebih dalam dan menemukan keberadaan korban. (AS/YM)