,

Peran Jamilah Antar Siswi Mu’allimat Kudus Raih Aktris Terbaik Festival Teater Pelajar

oleh -338 kali dibaca
Foto: Wafda Kana Bihafiyya, siswi kelas XI MA NU Mu’allimat Kudus, berhasil meraih predikat Aktris Terbaik dalam ajang Festival Teater Pelajar XIV Kudus 2024 kategori SMA. (Aris Sofiyanto/ISKNEWS.COM)

Kudus, isknews.com – Wafda Kana Bihafiyya, siswi kelas XI MA NU Mu’allimat Kudus, berhasil meraih predikat Aktris Terbaik dalam ajang Festival Teater Pelajar XIV Kudus 2024 kategori SMA. Prestasi ini diraihnya berkat perannya sebagai Jamilah dalam pementasan naskah Badai Sepanjang Malam karya Max Arifin.

Gadis asal Peganjaran, Kecamatan Bae, Kudus, ini mengaku awalnya hanya berperan sebagai cadangan dalam persiapan pementasan. Namun, mendekati hari pelaksanaan, Wafda diminta menggantikan pemeran utama yang berhalangan. Hal itu justru menjadi awal penemuan potensinya di dunia seni peran.

“Awalnya hanya menggantikan teman saat latihan. Tapi pelatih melihat saya cocok memerankan Jamilah, jadi saya dipercaya untuk tampil di pementasan,” cerita Wafda, Jumat (10/1).

Proses latihan yang berlangsung selama dua bulan membuahkan hasil memuaskan. Dalam pementasan final di GOR Djarum Kaliputu Kudus, Wafda berhasil menghidupkan karakter Jamilah, seorang perempuan desa yang idealis dan bercita-cita membawa perubahan bagi desanya.

“Karakter Jamilah sangat berbeda dengan saya. Dia perempuan dengan idealisme tinggi, tetapi juga mengalami konflik batin. Saya berusaha memerankan sosok itu dengan sebaik mungkin,” ungkap Wafda.

Bagi Wafda, seni teater bukan sekadar hobi, tetapi juga media untuk mengeksplorasi diri. Ia merasa mendapatkan kepuasan tersendiri saat pesan dalam sebuah pementasan dapat tersampaikan dengan baik kepada penonton.

“Hal yang paling saya sukai dari teater adalah kebebasan mengekspresikan diri dan kerjasama antaraktor untuk menyajikan pertunjukan yang bisa dinikmati penonton,” tambahnya.

Keberhasilan ini tidak lepas dari dukungan penuh orang tua Wafda, yang selalu mengingatkan pentingnya menjaga keseimbangan antara kewajiban sekolah dan latihan teater.

“Orang tua sangat mendukung, mereka selalu mengingatkan saya untuk tetap fokus pada pelajaran dan membagi waktu dengan baik,” ujarnya.

Wafda berharap prestasi ini menjadi awal perjalanan panjangnya di dunia seni peran. Ia ingin terus mendalami seni teater dan berproses bersama teman-temannya yang memiliki frekuensi yang sama dalam berkesenian.

“Masih banyak yang harus saya pelajari, terutama dalam memahami karakter dan membangun kerjasama tim. Saya ingin terus berkembang di dunia seni peran ini,” tutupnya penuh semangat.

Festival Teater Pelajar XIV Kudus yang diselenggarakan Bakti Budaya Djarum Foundation ini menjadi ajang tahunan yang selalu dinantikan oleh pelajar-pelajar berbakat di Kabupaten Kudus. Prestasi Wafda menjadi bukti bahwa potensi seni dari generasi muda Kudus patut diperhitungkan. (AS/YM)

KOMENTAR SEDULUR ISK :