Kudus, isknews.com – Seorang janda lanjut usia di Kabupaten Kudus. Ngadirah binti Sarwi (77), warga Desa Prambatan Lor, Kecamatan Kaliwungu, menjadi korban pencurian saat rumahnya ditinggal salat Tarawih di masjid.
Uang tabungan senilai Rp 15 juta yang ia simpan di rumah lenyap digondol maling.
Kapolsek Kaliwungu, AKP Deni Dwi Noviandi, mengungkapkan bahwa peristiwa tersebut terjadi pada Minggu (09/03/2025), sekitar pukul 20.00 WIB.
Saat itu, korban baru saja pulang dari salat tarawih dan berniat mengambil uang Rp 2 juta untuk membantu biaya kematian tetangganya.
Namun, setibanya di rumah, ia justru mendapati kamarnya sudah dalam keadaan berantakan.
“Padahal, pintu utama dan pintu tengah rumahnya terkunci rapat. Tetapi, begitu masuk ke dalam, korban terkejut melihat isi kamarnya sudah diacak-acak,” ujar AKP Deni, Senin (10/3/2025).
Tas berisi uang tunai yang sebelumnya ditaruh di atas kasur lenyap. Terdapat tiga tas dengan jumlah uang yang berbeda, yakni tas warna putih berisi Rp 10 juta, tas hitam berisi Rp 3 juta, dan tas coklat berisi Rp 2 juta. Semua tas tersebut raib tanpa jejak.
Korban yang panik langsung berteriak meminta tolong. Dua orang tetangganya yang mendengar langsung datang dan melihat kondisi kamar korban yang sudah berantakan. Saat diperiksa lebih lanjut, jendela dapur rumah korban terlihat terbuka dengan bekas congkelan di bagian bingkainya.
“Dari hasil olah tempat kejadian perkara, diduga pelaku masuk melalui jendela dapur yang dicongkel,” ungkap AKP Deni.
Setelah memastikan uangnya hilang, korban segera melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Kaliwungu. Atas kejadian ini, korban mengalami kerugian sebesar Rp 15 juta.
Polisi hingga kini masih melakukan penyelidikan guna mengungkap pelaku pencurian. Petugas telah mengumpulkan keterangan dari para saksi dan mengecek rekaman CCTV di sekitar lokasi untuk mencari petunjuk lebih lanjut.
“Kami masih melakukan penyelidikan untuk mengungkap siapa pelaku pencurian ini. Kami juga mengimbau masyarakat agar lebih waspada saat meninggalkan rumah,” tambah Kapolsek.
Ia mengingatkan agar warga lebih berhati-hati dengan menyimpan barang berharga di tempat yang lebih aman. Selain itu, memastikan rumah dalam keadaan terkunci dengan baik serta menambahkan pengamanan tambahan seperti gembok atau teralis pada jendela dapat membantu mencegah tindak kejahatan serupa.
Peristiwa ini menjadi pengingat bagi masyarakat bahwa aksi kriminalitas bisa terjadi kapan saja, termasuk saat ibadah berlangsung. Oleh karena itu, kepolisian mengimbau agar warga tidak menyimpan uang dalam jumlah besar di rumah tanpa pengamanan yang memadai.
Sementara itu, warga sekitar mengaku prihatin dengan kejadian yang menimpa Ngadirah. Tetangga korban, Siti (45), mengatakan bahwa lingkungan sekitar memang relatif sepi saat malam hari, terutama ketika warga sedang melaksanakan ibadah di masjid.
“Kami kaget ada kejadian seperti ini. Apalagi yang jadi korban adalah nenek yang hidup sendiri. Semoga pelakunya segera tertangkap,” ujarnya.
Hingga kini, pihak kepolisian terus mengumpulkan bukti dan mendalami kemungkinan adanya pelaku yang sudah mengincar rumah korban sejak lama. Warga diimbau untuk segera melapor jika melihat hal mencurigakan di lingkungan sekitar.
Kasus ini menambah daftar panjang aksi pencurian rumah kosong di Kudus. Kepolisian berharap masyarakat lebih meningkatkan keamanan rumah mereka, terutama saat ditinggalkan dalam waktu lama. (YM/YM)