Kudus, isknews.com – Tumpukan sampah di Tempat Pembuangan Sampah (TPS) RT 4 RW 5 Kelurahan Wergu Wetan, Kecamatan Kota, Kudus, menimbulkan keresahan warga. Sampah yang telah menumpuk selama beberapa hari ini menyebabkan bau menyengat dan lindi yang mencemari lingkungan sekitar, termasuk sekolah dan tempat ibadah yang berdekatan.
Pantauan pada Selasa (21/1/2025) menunjukkan bahwa sampah berserakan hingga ke jalan. Penutupan sementara Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Tanjungrejo menjadi salah satu penyebab utama penumpukan sampah di TPS tersebut.
Zulianto, penjaga SDN 1 Wergu Wetan, menyampaikan bahwa bau menyengat dari tumpukan sampah kerap tercium hingga ke ruang kelas, terutama saat angin bertiup kencang. Hal ini dikhawatirkan mengganggu konsentrasi siswa selama kegiatan belajar-mengajar.
“Kalau ada angin, bau sampah sampai ke kelas, khususnya ruang kelas 4 dan 5 yang berada di sisi utara,” ungkapnya.
Ketua RT 4 RW 5 Kelurahan Wergu Wetan, Miftakhuddin, menjelaskan bahwa tumpukan sampah ini mulai terjadi sejak Jumat (17/1/2025), setelah TPA Tanjungrejo ditutup sehari sebelumnya. Akibatnya, warga, Pedagang Kaki Lima (PKL), dan bahkan warga dari luar desa membuang sampah di TPS tersebut.
“Karena sampah rumah tangga tidak diambil petugas, warga inisiatif membuang sampah ke TPS ini. Volume sampah makin banyak karena ini dianggap TPS umum,” terangnya.
Sebagai langkah pencegahan, pihaknya bersama warga memasang papan larangan untuk mencegah pembuangan sampah lebih lanjut. Penjagaan lokasi juga akan dilakukan agar jumlah sampah tidak semakin bertambah.
“Kami sudah mengimbau warga sejak awal, tetapi masih ada yang tetap membuang sampah. Untuk ke depan, kami akan menjaga TPS ini supaya tidak makin penuh,” katanya.
Ketua RW 5 Kelurahan Wergu Wetan, Nur Fadli, mengharapkan agar pemerintah daerah segera menyelesaikan permasalahan di TPA Tanjungrejo. Dengan beroperasinya kembali TPA, sampah di TPS ini diharapkan dapat segera diangkut sehingga tidak mencemari lingkungan.
“Semoga TPA Tanjungrejo bisa segera dibuka lagi agar sampah di sini bisa diangkut dan lingkungan kembali bersih,” harapnya.
Kondisi ini memerlukan perhatian dan langkah cepat dari pemerintah daerah untuk mengatasi persoalan sampah. Koordinasi dengan masyarakat juga diperlukan agar lingkungan di Kelurahan Wergu Wetan tetap terjaga kebersihannya. (AS/YM)