Semrawut dan Bikin Macet, Pedagang Sayur Malam Pasar Bitingan Direlokasi ke Pasar Hewan

oleh -3,874 kali dibaca
Suasana para pedagang sayur malam di Pssar Bitingan Kudus (Foto: YM)

Kudus, isknews.com – Aktifitas bongkar muat kendaraan pengangkut sayuran, parkir kendaraan yang malang melintang hingga melebar ke bahu jalan mulai dari ruas jalan Loekmono Hadi hingga jalan Mayor Basuno. Bahkan sejumlah pedagang berdagang di zona larangan atau diluar area pasar, seringkali menjadi keluhan warga Kudus terhadap aktifitas para pedagang sayuran malam di pasar Bitingan Kudus.

Menanggapi keluhan warga tersebut, Pemerintah kabupaten Kudus berencana melakukan penataan dengan merelokasi para pedagang sayur yang berjualan pada malam hari di Pasar Bitingan Kudus yang dipindahkan ke lokasi Pasar Hewan yang berada di Jalan Lingkar Selatan turut Desa Gulang, Kecamatan Jati, Kudus.

Pedagang yang akan direlokasi adalah yang berjualan disekitar pasar atau di area sepanjang jalan dr Loekomono Hadi Kudus dan Jalan Mayor Basuno Kudus. Sedangkan pedagang sayur yang sudah berjualan di dalam pasar tidak ikut direlokasi.

Hal itu disampaikan oleh Asisten II Sekda Kudus Jadmiko bahwa, penataan ulang pedagang sayur malam di Pasar Bitingan dilakukan lantaran dikeluhkan sering membuat kemacetan. Hal ini lantaran, mayoritas pedagang yang berjualan di area jalan tersebut merupakan pedagang grosir.

“Lalu lintas menjadi crowded dan mengganggu kepentingan yang lain, karena yang berjualan itu di area jalan dan fungsinya itu tidak untuk berjualan, sehingga memang sering bikin macet,” ujarnya, usai melakukan sosialisasi kepada PKL Pasar Bitingan, Senin (09/01/2023).

Para pedagang yang sebagian besar didominasi oleh warga dari luar kota tersebut nantinya akan direlokasi ke Pasar Hewan, agar penataan ruang di wilayah jalan dr Loekmono Hadi dan Jalan Mayor Busono bisa rapi dan bagus kembali. Ini mengingat, adanya pedagang sayur malam di lokasi itu juga menyebabkan area menjadi kumuh dan tidak teratur.

“Ini tadi sudah kita sosialisasikan kepada pedagang, agar nanti bisa mensterilkan area tersebut selambat-lambatnya akhir bulan ini,” Ujar Jadmiko yang juga menjabat sebagai Plt Kepala Dinas Perdagangan Kudus.

Pihaknya juga menyampaikan, kondisi Pasar Hewan akan dikondisikan sebaik mungkin, dengan berkoordinasi bersama Dinas Pertanian dan Pangan Kudus, khususnya bidang peternakan yang memiliki kewenangan di area tersebut.

“Di situ kan hanya difungsikan sepasar atau lima hari sekali, kita sudah koordinasi agar nanti kalau sudah sepasar itu bisa dibersihkan. Karena selama ini setelah berjualan ya sudah, situ ditinggal gitu aja. Ini menjaga agar kondisi pasar bagi para pedagang sayur ini bisa kondusif,” terangnya.

Sementara itu, Ketua Paguyuban Pasar Sayur Malam Bitingan, Untung Hermanto, mengakui bahwa kondisi pasar sayur malam memang sering membuat kemacetan lalu lintas, sebab ada sebagian pedagang yang berjualan diarea luar atau di jalan.

“Ada sekitar 20 pedagang yang ada di sepanjang jalan itu, sebagian besar dari mereka malah pendatang yang tidak masuk paguyuban,” tuturnya, Senin, 9 Januari 2023.

Pihaknya mengaku akan mengikuti arahan dari Dinas Perdagangan Kudus. Hermanto juga merasa prihatin sebagai masyarakat Kudus melihat kondisi area Pasar Bitingan tersebut, yang dinilai sudah mengganggu keindahan kota dan kepentingan umum.

“Memang iya bikin kemacetan, dulunya sebelum Bu Etik (Kepala Disdag) purna itu malah udah rapi udah bagus, hanya sekarang ini aja yang bikin macet,” ungkapnya. (YM/YM)

KOMENTAR SEDULUR ISK :

No More Posts Available.

No more pages to load.