Kudus, isknews.com – Beasiswa senilai total Rp 2,96 miliar disalurkan oleh Universitas Muria Kudus (UMK) kepada sebanyak 557 mahasiswa dengan berbagai ragam prestasi di Gedung Auditorium UMK, Jumat (06/10/2023).
Beasiswa yang bersumber dari Kartu Indonesia Pintar (KIP), Bank Indonesia (BI) dan Beasiswa Unggulan , dengan rincian beasiswa untuk mahasiswa baru senilai Rp 1,7 miliar dan beasiswa on going senilai Rp 1,26 miliar.
Secara rinci, beasiswa bagi mahasiswa baru senilai Rp 1,7 miliar terdiri dari, beasiswa Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah RP 1.366.550.000, kemudian beasiswa Bank Indonesia (BI) Rp 300.000.000, dan beasiswa unggulan Rp 41.900.000.
Beasiswa on going terdiri atas beasiswa Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah RP 1.183.550.000, beasiswa hafidz Rp 35.100.000, Beswan Djarum Rp 24.000.000, beasiswa prestasi Rp 11.700.000, serta Beasiswa Pendidikan Indonesia (BPI) Rp 11.000.000.
Total terdapat 457 mahasiswa yang menerima beasiswa, yang terdiri dari 173 mahasiswa baru dan 284 mahasiswa penerima beasiswa on going.
Untuk beasiswa on going terdiri dari 50 mahasiswa penerima beasiswa BI, 220 mahasiswa penerima beasiswa KIP Kuliah, 4 mahasiswa Beswan Djarum, 6 mahasiswa penerima beasiswa Hafidz, 2 mahasiswa penerima beasiswa prestasi, dan 2 mahasiswa penerima beasiswa BPI.
Sedangkan penerima beasiswa untuk mahasiswa baru terdiri dari 116 mahasiswa penerima beasiswa KIP Kuliah, 5 mahasiswa penerima beasiswa unggulan (Hafidz, MTQ, Prestasi), dan 2 mahasiswa penerima beasiswa BPI.
Rektor UMK, Prof Darsono, menyampaikan, ini merupakan agenda tahunan dalam memberi apresiasi dan rekognisi kepada mahasiswa. Rektor menegaskan, beasiswa ini adalah anugerah yang tidak boleh disia-siakan.
“Harus ada target pribadi melalui beasiswa ini, salah satunya indeks prestasi kumulatif (IPK) yang tinggi, berprestasi secara individu maupun melalui ormawa, dan yang pasti lulus tepat waktu,” tegas Prof. Darsono.
Sementara itu, salah seorang penerima beasiswa Hafidz, Nuzulun Niswah mengaku senang dengan beasiswa yang ia terima. Ia yang merupakan lulusan Pondok Pesantren Tahfidz Batursari Mranggen Demak masuk UMK jurusan Prodi PGSD.
“Untuk bisa lolos seleksi (Beasiswa Hafidz) sangat sulit, ada seleksi tahfidz hhingga wawancara. Untuk hafalan Al-Qur’an sudah hamper 30 juz, mohon doa’nya,” tuturnya. (YM/YM)