Gelar Upacara HUT RI Dialiran Sungai Kering, Petani Serukan Petisi Normalisasi Kali Jratun Seluna

oleh -739 kali dibaca
Para petani anggota Gapoktan menggelar upacara HUT Kemedekaan RI diatas sungai yang kering, sambil meneriakkan petisi normalisasi Sungai Jratun Seluna di Desa Temulus, Mejobo, Dawe, Kudus (Foto: Yyk)

Kudus, isknews.com – Para petani berharap agar memasuki musim kemarau saat ini Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemali Juana bisa memaksimalkan normalisasi sungai Jratun Seluna yang melintas diwilayahnya, dengan maksud agar aliran air di sungai bisa lancar dan membuat petani bisa memanfaatkan air dengan baik.

Puluhan petani yang tergabung dalam Gerakan Kelompok Tani (Gapoktan) di wilayah Kecamatan Mejobo, Jekulo, Kabupaten Kudus dan Kecamatan Sukolilo, Kabupaten Pati, Jawa Tengah menyerukan petisi untuk normalisasi Sungai JU1 Jratun-Seluna.

Seruan petisi itu sendiri disampaikan saat pelaksanaan upacara bendera HUT RI ke-78 di Sungai JU1 Jratun-Seluna yang mengering, turut RT 3 RW 3 Desa Temulus, Kecamatan Mejobo, Kudus, Kamis, 17 Agustus 2023 pagi tadi.

Petisi ditujukan kepada Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemali Juana. Para petani tersebut membawa beberapa tulisan, yakni ‘Normalisasi JU 1 Harga Mati’, lalu ‘JU 1 Normalisasi Petani Makmur.

Ada juga yang membawa ‘Selamatkan Lahan Petani’ kemudian, ‘Segera Normalisasi JU 1’, ada juga tulisan besar di spanduk ‘Sungai Jadi Daratan, Pemukiman Jadi Lautan Kami Tetap Kibarkan Merdeka’.

Salah satu petani, Mustakim (43) warga Dukuh Jongso, Desa Wotan, Kecamatan Sukolilo, Kabupaten Pati mengatakan, dirinya bersama dengan teman-teman yang lain menggelar upacara bendera HUT ke-78 tahun di dasar Sungai Jeratun untuk mencari perhatian dari Provinsi ataupun Pusat.

“Saya ingin menyampaikan aspirasi kami yang murni sebagai petani yang selama ini dampak banjir yang berkepanjangan dari tahun ke tahun. Kami cuma minta entah dari Provinsi ataupun Pusat mohon segera dinormalisasi sungai Jeratun Seluna ini,” kata dia, Kamis, 17 Agustus 2023.

Sementara itu, Chanif PPK OPSDA II BBWS Pemali Juana mengaku, selama ini BBWS sinergi dengan balai Seluna dan PUPR Kabupaten Kudus untuk bersama-sama dalam rencana penanganan normalisasi di lokasi prioritas.

“Karena saya dibidang operasional sifatnya penanganan belum bisa secara menyeluruh, mungkin skala prioritas yang akan di lakukan dan saat ini alat masih di Pati karena ada pengerukan sedimen juga,” ungkapnya. (YM/YM)

KOMENTAR SEDULUR ISK :

No More Posts Available.

No more pages to load.