Waspada Petani, Padi Yang Telah Menguning Rentan Diserang Hama Tikus

oleh -863 kali dibaca

Kudus, isknews.com – Tananam padi yang mulai berbuah, sangat rentan terhadap serangan hama tikus. Pasalnya, hama pengerat batang dan pemakan buah padi itu, hanya menyerang pada saat tanaman padi telah menguning. Tikus yang jumlahnya bisa mencapai ribuan ekor itu, kebanyakan terdapat di daerah sentra penghasil padi, contohnya kalau di Kabupaten Kudus, adalah Kecamatan Undaan.

Kepala Bidang (Kabid) Tanaman Pangan dan Holtikultura Dinas Pertanian, Perikanan dan Kehutanan Kabupaten Kudus, Harsito, yang dihubungi isknew.com, di ruang kerjanya, Kamis (20/10), mengatakan hal itu. Menurut dia, sekarang ini baru memasuki musim tanam (MT) – 1 (Oktober – Maret) yang berarti petani di Kudus, termasuk di Kecamatan Undaan, baru mulai menanam padi, bahkan sebagian masih tebar benih. “Pada saat awal musim tanam ini, saat tanaman padi usia muda, tidak ada hama tikus. Jadi petani masih tenang-tenang saja.”

Namun pihaknya mengingatkan, hama tikus bisa berkembang bisa setiap saat dan jika beranak bisa mencapai ribuan ekor. Karena itu, justru pada saat tanaman padi belum berbuah, petani diimbau untuk melakukan pemberantaan hama tikus, bisa sendiri-sendiri satu bersama-sama. “Cara memberantas hama tikus, petani sudah paham, bisa dengan memakai obat pembasmi hama, gropyokan atau pengasapan. Yang penting tujuan dan hasil yang dicapai sama, memberantas hama tikus.”

Menyinggung tentang luas areal tanam, pada setiap MT-1, luas areal yang ditanami padi, diperkirakan sekitar 16.000 hektare lebih. Sedangkan luas areal lahan irigasi teknis di Kudus, mencapai total sekitar 14.929 hektare, sementara lahan sawah tadah hujan luasnya sekitar 5.724 hektare. Dari lahan sawah seluas 16.000 hektare itu, untuk yang di Kecamatan Undaan saja mencapai sawah 5.805 hektare.

“Lainnya tersebar di delapan kecamatan, yakni Kecamatan Gebog seluas 2.052 hektare, Kaliwungu 1.984 hektare, Jati 1.027 hektare, Mejobo seluas 1.755 hektare, Jekulo 4.307 hektare, Dawe 2.668 hektare, dan Kota seluas 1.074 hektare,” jelas Kabid Tanaman Pangan dan Holtikultura Dinas Pertanian, Perikanan dan Kehutanan Kabupaten Kudus itu. (DM)

KOMENTAR SEDULUR ISK :