Ari Wahid Sayangkan Kebijakan Diam Dirumah, Justru Persulit Warga di Wilayah Bencana

oleh -1,802 kali dibaca
Wakil ketua DPD Partai Gerindra Jawa Tengah M. Yanuar Rizka dan ketua DPC Sulistyo Utomo saat jelang pendistribusian logistik pangan ke sejumlah dapur umum di wilayah bencana (Foto: YM)

Kudus, isknews.com – Wakil ketua DPD Partai Gerindra Jawa Tengah M. Yanuar Rizka, yang juga Koordinator Wilayah Jawa Tengah III Partai berlambang kepala burung garuda itu, menyayangkan kebijakan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo yang dinilainya kontra produktif terutama pada wilayah yang sedang mengalami bencana banjir.

Menurut Ari Wahid sapaan karib M. Yanuar Rizka disela sela acara bakti sosial pendistribusian bahan pangan dan dapur umum di kantor Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Gerindra Kabupaten Kudus ini kebijakan diam dirumah pada tanggal 6 dan 7 Februari kemarin dianggap tidak efektif namun justru malah semakin membuat sengsara rakyat kecil .

“Akibat kebijakan Gubernur Ganjar kondisi pasar pada tanggal 5/2 jelang agenda diam dirumah, justru disejumlah wilayah terjadi panic buying
seperti menghadapi lebaran semua pedagang menaikkan harga-harga dan kebutuhan bahan pokok. Malah terjadi keramean baru,” ujarnya, Senin (08/02/2021)

Bahkan kata Ari, ada kecenderungan bagi yang punya uang membeli dua kali lipat untuk persediaan. Karena pasar, warung dan toko semuanya tutup. Sejumlah relawan termasuk relawan Partai akan mendirikan dapur umum kesulitan mencari bahan baku untuk dimasak.

“Kami ikut kesulitan dalam mendapatkan bahan makanan yang dibutuhkan di dapur umum. Saya mencari tempe dan tahu itu sangat susah, harganya bisa sampai tiga kali lipat,kita dapat ini saja dari pabriknya, kita beli langsung. Meski pasar libur tapi man yang kena bencana tidak libur, mereka pasti sangat kesulitan mencari bahan makanan” tuturnya.

Dikatakannya, partainya baik secara individu maupun lembaga, sangat menyesalkan dengan kebijakan ini. Bahkan pihaknya mengaku ikut kesulitan dalam mendapatkan bahan makanan yang dibutuhkan di dapur umum.

“Disaat sedang terjadi musibah di sejumlah kabupaten/kota di Jawa Tengah termasuk di Kudus dan Jepara yang sedang dilanda banjir, kebijakan Ganjar malah bikin sengsara Rakyat,” tutur Ari Wahid.

Seperti diketahui Pengurus DPD Gerindra Jateng Korwil Jepara, Kudus dan Demak telah memberikan bantuan logistik ke beberapa desa yang terdampak banjir pada tanggal 6 dan 7 Februari 2021.

Diantaranya ke desa Payaman, desa Temulus dan desa Jojo yang ada di Kecamatan Mejobo. Kemudian desa Jati Wetan, desa Tanjung dan desa Jetis kecamatan Jati serta desa Karangrowo di kecamatan Undaan.

Bantuan yang diberikan berupa makanan siap saji serta beras dan mie instan untuk persediaan di dapur umum yang ada di pengungsian setempat. Sebanyak 2.000 sampai 3.000 bungkus makanan dibagikan langsung ke warga yang terdampak banjir dalam sehari. Setiap desa nantinya akan diberikan 250 sampai 300 bungkus makanan.

“Setiap jam kita bisa siapkan 400 bungkus untuk dibagikan, bantuan ini sendiri merupakan patungan dari fraksi yang ada di DPC Gerindra Kudus, Fraksi di Dewan Provinsi dan bantuan dari DPR RI” kata Ari.

Makanan siap saji diberikan karena Partai Gerindra menyadari warga kesulitan dalam mendapatkan bahan makanan selama banjir, ditambah kondisi Kabupaten Kudus yang sedang menerapkan kebijakan Jateng di Rumah Saja.

“Menurut kami perlu untuk memberikan makanan secara langsung kepada warga yang kesulitan untuk mendapatkan makanan karena sedang lockdown dan banjir” ucapnya.

Lebih lanjut, ditempat yang sama, Ketua DPC Partai Gerindra sekaligus Wakil Ketua DPRD Kabupaten Kudus, Sulistyo Utomo mengungkapkan bahan makanan yang digunakan untuk di dapur umum partai gerindra merupakan hasil pemberdayaan para kader.

“Bahan ini didapatkan dari peternak sendiri, beras dari tunggul, bumbu kita iuran sendiri bawa apa saja yang ada di rumah, karena semua pasar tutup tidak ada yang menjual bahan makanan untuk membantu korban banjir” jelasnya.

Meski kesulitan mendapatkannya, pihaknya tetap berusaha mencari dari para produsen yang ada di daerah setempat supaya bisa membantu para korban banjir. Hal ini karena partai gerindra ingin membantu para korban banjir supaya tidak mengalami kelaparan.

“Kita ingin mengantisipasi warga yang kesusahan mendapatkan makanan” tandasnya. (YM/YM)

KOMENTAR SEDULUR ISK :

No More Posts Available.

No more pages to load.