Bayi Tampan di Situs Sumur Gentong, Bupati Kudus: Semoga Orang Tuanya Kembali Menjemput

oleh -4,000 kali dibaca
Bupati Kudus Sam'ani Intakoris saat mengunjungi Bayi yang dibuang oleh orang tuanya di Desa Loram Wetan, Jati, Kudus yang kini dalam perawatan RS Mardi Rahayu Kudus (Foto: YM)

Kudus, isknews.com – Usai warga Desa Loram Wetan, Kecamatan Jati, Kabupaten Kudus dikejutkan dengan penemuan seorang bayi laki-laki di kawasan Situs Sumur Gentong pada Minggu (16/3/2025) pagi. Bayi tersebut ditemukan di dalam kardus dengan tubuh terbungkus selendang berwarna ungu dan masih memiliki tali pusar.

Setelah ditemukan, bayi tersebut segera dilarikan ke RS Mardi Rahayu untuk mendapatkan perawatan medis. Mendengar kabar ini, Bupati Kudus, Sam’ani Intakoris, yang baru saja perjalanan dari Semarang langsung mengunjungi rumah sakit untuk memastikan kondisi sang bayi, Minggu (16/03/2025) siang.

Ia mengungkapkan rasa prihatinnya atas tindakan orang tua yang menelantarkan buah hatinya.

“Bayinya tampan dan sehat, kita namai Azhar Ramadan. Semoga dengan pemberitaan ini, orang tuanya bisa tergerak hatinya dan kembali menjemput anaknya,” ujar Sam’ani.

Nama “Azhar Ramadan” dipilih dengan makna mendalam. Sam’ani berharap meskipun bayi ini mengalami awal kehidupan yang sulit di bulan Ramadan, masa depannya tetap cerah dan penuh harapan.

“Azhar artinya bersinar dan Ramadan karena bayi ini lahir di bulan Ramadan. Semoga anak ini tumbuh menjadi pribadi yang berguna bagi bangsa dan negara, meskipun lahir dalam kondisi yang tidak diharapkan,” tambahnya.

Namun demikian, Bupati terus mewanti-wanti kepada orangtua pembuang bayi untuk mengambilnya kembali.

“Tolong bila mendengar atau membaca statemen saya ini, mohon kepada orangtua bayi untuk tergugah menjemput kembali bayinya, bisa lewat Polsek maupun melalui Rumah Sakit Mardi Rahayu ini,” ujarnya.

Bupati Kudus juga mengapresiasi pihak RS Mardirahayu yang telah memberikan perawatan terbaik kepada bayi tersebut. Setelah kondisinya dinyatakan stabil, bayi itu akan diserahkan kepada Dinas Sosial Kudus untuk proses lebih lanjut, termasuk kemungkinan adopsi bagi keluarga yang ingin merawatnya.

“Terima kasih kepada Kapolsek Jati dan Direksi RS Mardirahayu yang telah merawat bayi ini. Jika ada yang ingin mengadopsi, silakan mengikuti prosedur yang berlaku. Jangan sampai anak ini kembali terlantar,” tandasnya.

Sementara itu, Manager on Duty RS Mardirahayu, Ratna Purinasari, menjelaskan bahwa bayi tersebut masih dalam pemeriksaan medis untuk memastikan kesehatannya.

“Saat ini kami sedang melakukan serangkaian pemeriksaan, termasuk tes laboratorium dan pemberian antibiotik. Setelah kondisinya stabil, akan kami serahkan ke Dinsos,” jelas Ratna.

Penemuan bayi ini menambah daftar kasus bayi yang ditelantarkan di Kudus. Masyarakat pun diharapkan lebih peduli terhadap kesejahteraan anak-anak yang tidak berdosa dan melaporkan jika menemukan kasus serupa. (YM/YM)

KOMENTAR SEDULUR ISK :

No More Posts Available.

No more pages to load.