Kudus, isknews.com – Dalam upaya meningkatkan kemampuan digital dan jurnalistik generasi muda, Duta Digital Kecamatan Gebog mengadakan Pelatihan Literasi Digital dan Jurnalistik pada Jumat, 15 November 2024.
Kegiatan yang berlangsung di Aula Balai Desa Padurenan Kecamatan Gebog Kudus ini merupakan bagian dari program Desa Cerdas yang diinisiasi oleh Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes).
Duta Digital Kecamatan Gebog, Faisal Misbah, menjelaskan bahwa pelatihan ini merupakan termin pertama dari total empat kegiatan yang direncanakan.
“Untuk termin pertama, kita fokus pada dua kegiatan yaitu pelatihan literasi digital dan jurnalistik. Sasarannya adalah Ruang Komunitas Digital Desa Padurenan, dengan peserta dari kalangan pemuda seperti IPNU-IPPNU, Karang Taruna, dan komunitas lainnya,” ungkap Faisal.
Sebanyak 60 peserta dibagi dalam dua kelompok, dengan 30 peserta mengikuti pelatihan literasi digital dan 30 lainnya mengikuti pelatihan jurnalistik.
“Tujuan dari pelatihan ini adalah untuk meningkatkan kualitas masyarakat desa agar mampu memanfaatkan teknologi digital secara lebih baik. Kami ingin agar masyarakat tidak hanya menjadi pengguna pasif, tetapi juga bisa menjadi subyek yang aktif dalam menghasilkan konten yang bermanfaat,” tambah Faisal.
Faisal juga menyampaikan bahwa pelatihan ini diharapkan dapat mendorong peserta untuk menghasilkan tulisan dan informasi yang berkualitas, terutama terkait potensi desa dan kegiatan yang dilaksanakan di wilayah mereka.
Sebagai Duta Digital, Faisal mendampingi lima desa di Kecamatan Gebog, yaitu Desa Padurenan, Jurang, Klumpit, Menawan, dan Gondosari.
Sementara itu, Sekretaris Desa Padurenan, M. Nurul Aiedi, memberikan apresiasi atas pelatihan yang diadakan. “Kami sangat mendukung kegiatan ini. Terima kasih kepada Mas Faisal dan kader digital desa yang telah berinisiatif mengadakan sosialisasi ini. Tahun ini, Desa Padurenan juga mendapat bantuan dari Kemendes berupa 1 unit komputer dan printer untuk mendukung pelatihan literasi digital dan jurnalistik,” ujar Aiedi.
Dengan adanya pelatihan ini, diharapkan para pemuda desa bisa lebih cakap dalam menggunakan media sosial dan internet serta mampu memanfaatkan teknologi untuk mempromosikan potensi desa melalui konten yang positif dan informatif. (AS/YM)