Jelang Musim Tanam, Pemerintah Kabupaten Blora Bentuk Pengawas Pupuk dan Pestisida

oleh -981 kali dibaca

Blora, isknews.com (Lintas Blora) – Langkanya pupuk dikalangan petani membuat Pemerintah Blora tak tinggal diam dengan langsung membuat tim khusus pengawasan pupuk dan pestisida untuk membantu para petani dalam kemudahan dan transparansi dalam mendapatkan pupuk sebagai bahan penunjang kehidupan pertanian.

Pembentukan ini dimulai melalui hasil rapat koordinasi komisi pengawas pupuk dan pestisida sebagai sarana penting bagi petani untuk meningkatkan produksi hasil panen.

Musim tanam persiapan petani dalam membeli pupuk disinyalir masih banyak ditemukan penyimpangan dan permainan, penyerapan pupuk baru 22% diharapkan ke depan cuaca mendukung sehingga penyerapan pupuk bisa terserap sesuai target.

Tujuan rapat komisi untuk meningkatkan koordinasi antar tim pengawasan terhadap peredaran pupuk bersubsidi di Kabupaten Blora antara distributor, pengecer, dan kelompok tani.

Hadir dalam kegiatan Rapat Koordinasi Komisi Pengawas Pupuk dan Pestisida (KP3) wakil Bupati Kab Blora, Forkopimda, Pj Sekda Kab Blora, Asisten 2 Sekda Kab Blora, Ka Dinas Pertanian, Ka SKPD, Camat se-Kab Blora, Distributor pupuk se-Kab Blora, Pengecer se-Kab Blora, PPL se-Kab Blora g, Sales supervisor PT Petrokimia Gresik Harianto, Sales supervisor PT Pusri Palembang Albani Azis, Ketua KPTR, dengan jumlah peserta rapat 60 orang

Diharapkan pembentukan ini dapat membantu mengoptimalkan pengawasan penyimpangan distribusi pupuk dan menghindarkan pupuk palsu yang di mungkinkan beredar di wilayah Kab Blora yang dapat merugikan para petani, serta perlunya keterbukaan distributor, pengecer dan kelompok tani.

Kapolres Blora, AKBP Surisman memerintahkan jajarannya sampai ke tingkat Polsek untuk melakukan pengawasan ketat. Menurut Kapolres, pihaknya menaruh perhatian serius terhadap pendistribusian pupuk bersubsidi tersebut dimaksudkan untuk menghindari penyimpangan. ”Apalagi di saat musim tanam seperti saat ini, dimana pupuk sangat dibutuhkan sekali para petani.

Antisipasi perlu kami lakukan supaya jangan sampai terjadi kelangkaan,” tandasnya. Dikatakan, sejumlah anggotanya diperintahkan untuk memantau 3 gudang pupuk yang ada di Blora, masing-masing di Kecamatan Ngawen, Blora Kota dan Kecamatan Cepu. Pengawasan juga dilakukan kepada 8 distributor pupuk serta 362 pengecer pupuk yang berada di Blora.

Ditambahkan Kapolres Surisman, kegiatan yang dilakukan jajaranya semata-mata sebagai kontrol terhadap pendistribusian pupuk, sehingga tidak terjadi penyimpangan.

Pihaknya mengimbau kepada seluruh lapisan masyarakat agar segera melaporkan kepada petugas di Polsek terdekat apabila melihat ada penyimpangan pendistribusian pupuk. “Laporkan segera kalau ada penyimpangan, sehingga kami bisa segera menanganinya” tandas AKBP Surisman. (Hkr)

KOMENTAR SEDULUR ISK :

No More Posts Available.

No more pages to load.