Jateng, isknews.com – Tim Kuliah Kerja Nyata (KKN) dari Universitas Muria Kudus (UMK) bekerja sama dengan Pemerintah Desa Pecuk, Kecamatan Mijen, Kabupaten Demak, menggelar pelatihan kewirausahaan budidaya jamur tiram bagi warga setempat.
Kegiatan ini dilaksanakan pada Senin, 2 September 2024, dan diikuti oleh lebih dari 50 peserta yang berasal dari berbagai elemen masyarakat, termasuk warga desa, karang taruna, pemuda, RT/RW, Badan Permusyawaratan Desa (BPD), Lembaga Ketahanan Masyarakat Desa (LKMD), serta ibu-ibu PKK.
Pelatihan ini dibimbing oleh dosen pembimbing lapangan Nurul Rizka Arumsari, S.E., M.M., dan diisi oleh Nindya Arini, S.P., M.Sc., seorang dosen Fakultas Pertanian yang memiliki keahlian dalam budidaya jamur. Acara ini dirancang untuk meningkatkan keterampilan warga Desa Pecuk dalam budidaya jamur tiram, yang diharapkan dapat menjadi salah satu sumber penghasilan tambahan bagi masyarakat setempat.
Koordinator Desa (Kordes) KKN UMK, Iqbal Ferdian Ramadhan, menyampaikan bahwa tujuan utama kegiatan ini adalah untuk memberikan keterampilan baru kepada masyarakat dalam bidang budidaya jamur tiram, yang diharapkan dapat meningkatkan ekonomi lokal. “Kami berharap ilmu yang kami bagikan dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat, terutama dalam pengembangan usaha mandiri dan peningkatan pendapatan melalui budidaya jamur tiram,” ujar Iqbal.
Kepala Desa Pecuk, H. Ery Susilo, dalam sambutannya memberikan apresiasi atas inisiatif dan partisipasi mahasiswa KKN UMK dalam menyelenggarakan pelatihan ini. “Kami sangat mendukung program ini karena sejalan dengan upaya sampingan bagi para petani. Harapan kami, ilmu yang diperoleh dari kegiatan ini dapat diterapkan oleh masyarakat untuk meningkatkan pendapatan sampingan warga Desa Pecuk,” ujarnya.
Pelatihan ini mencakup berbagai sesi, termasuk pemaparan teori, demonstrasi praktis, dan diskusi interaktif. Para peserta tampak antusias, terutama saat sesi praktek pembuatan media tanam dan penanaman bibit jamur tiram. “Pelatihan ini sangat bermanfaat, terutama bagi kami yang ingin mencoba usaha baru. Materi yang disampaikan mudah dipahami, dan saya merasa yakin bisa memulai budidaya jamur tiram di rumah,” kata H. Ery Susilo.
Kegiatan ini diakhiri dengan penyerahan alat dan bahan budidaya jamur tiram kepada para peserta sebagai bentuk dukungan awal untuk memulai usaha mereka. Tim KKN UMK berkomitmen untuk terus mendampingi dan memberikan bimbingan kepada warga desa yang ingin mengembangkan budidaya jamur tiram sebagai sumber penghasilan tambahan.
Tim 3 KKN UMK yang terlibat dalam kegiatan ini terdiri dari Iqbal Ferdian Ramadhan (Program Studi Bimbingan dan Konseling), Naufal Hafiz (Program Studi Manajemen), Yulian Eka Saputra (Program Studi Teknik Informatika), Muhammad Rizal Maulana (Program Studi Teknik Mesin), Fikaria Dinanda (Program Studi Manajemen), Ananda Putri Kujawinanti (Program Studi Manajemen), Novita Choirun Nisa (Program Studi Akuntansi), Dewi Ayu Lestari (Program Studi Ilmu Hukum), Syahruni Fariha Handayani (Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar), Eva Putri Rosanti (Program Studi Sistem Informasi), dan Ela Nor Safitri (Program Studi Psikologi).
Dengan adanya pelatihan ini, diharapkan Desa Pecuk dapat menjadi salah satu pusat produksi jamur tiram di wilayah tersebut, yang tidak hanya memenuhi kebutuhan pasar lokal tetapi juga membuka peluang usaha baru bagi masyarakat. (AS/YM)