Kudus, isknews.com – H. Haryanto, Panglima Pemenangan pasangan calon bupati dan wakil bupati Kudus nomor urut 1, Samani Intakoris dan Bellinda Sabrina Birton, menegaskan bahwa relawan harus tetap bersatu dan fokus pada kemenangan pasangan tersebut di Pilkada Kudus 2024.
Dalam pernyataannya, Haryanto mengajak tim relawan untuk mengedepankan sikap sejuk dan menghindari terjebak dalam isu-isu negatif yang dapat merusak persatuan masyarakat Kudus.
“Dalam menghadapi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) ini, kita harus rapatkan barisan dengan hati yang sejuk dan adem. Jangan hiraukan berita-berita yang hanya akan mengganggu agama dan menciptakan perpecahan,” tegas Haryanto kepada awak Media, Rabu (20/11/2024).
Boss PO Haryanto ini juga menekankan pentingnya menjaga ketenangan dan berfokus pada kemenangan yang fair, dengan mengedepankan prinsip-prinsip kejujuran dan kebaikan.
Menurut Haryanto, dalam sebuah demokrasi, menang dan kalah adalah hal yang biasa.
“Siap menang, siap kalah. Tetapi, harus dilakukan dengan cara yang cantik dan jujur. Kita harus menunjukkan kepada rakyat Kudus siapa pemimpin yang benar-benar pantas mereka pilih,” ungkap Haryanto, yang juga mengingatkan bahwa rakyat Kudus sudah cerdas dalam memilih pemimpin.
Haryanto juga mengingatkan kepada relawan untuk tidak terjebak pada isu-isu yang tidak berdasar.
“Kita harus fokus untuk memenangkan Pak Samani dan Bellinda, karena mereka memiliki program-program yang sangat istimewa dan akan memberikan banyak manfaat untuk seluruh masyarakat Kudus,” tambahnya.
Ia menjelaskan bahwa program-program pasangan Samani-Bellinda dirancang untuk memberikan kesejahteraan bagi seluruh lapisan masyarakat, mulai dari guru Madin, tamir masjid, RT/RW, hingga bantuan untuk orang yang sedang sakit atau meninggal.
Program-program yang diusung pasangan Samani-Bellinda, lanjut Haryanto, bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat Kudus.
“Semua program ini sangat istimewa untuk rakyat Kudus, termasuk BCPS (Bantuan Cerdas Pemberdayaan Sosial) yang akan diberikan kepada yang membutuhkan. Kami ingin agar Kudus menjadi kota yang lebih baik, lebih sejahtera,” ungkapnya dengan penuh semangat.
Dalam kesempatan tersebut, Haryanto juga menyampaikan kekecewaannya terhadap upaya lawan politik yang berusaha menciptakan dikotomi antara NU (Nahdlatul Ulama) dan Muhammadiyah. Menurutnya, penggunaan diksi yang memecah belah tersebut sangat disayangkan dan tidak mencerminkan semangat persatuan yang harus dijaga dalam kehidupan beragama dan berbangsa.
“Saya sangat kecewa dengan upaya-upaya yang sengaja mengehembuskan isu dikotomi antara NU dan Muhammadiyah. Ini adalah bentuk perpecahan yang sengaja dibuat oleh mereka yang tidak bertanggung jawab. Kita harus bersatu sebagai umat Islam, tidak peduli organisasi mana yang kita ikuti. Tujuan kita adalah menciptakan kedamaian dan kesejahteraan bagi Kudus,” tegas Haryanto dengan nada geram.
Ia menyatakan bahwa agama harus dipergunakan untuk ibadah dan membangun kebaikan, bukan untuk tujuan politik yang merugikan masyarakat.
“Agama adalah untuk beribadah, untuk kebaikan, bukan untuk memecah belah umat. Demokrasi harus dijalankan dengan baik, dan Pilkada adalah proses yang wajar, bukan untuk dipolitisasi dengan isu-isu yang tidak jelas,” ujar Haryanto.
Lebih lanjut, Haryanto menegaskan bahwa pasangan Samani-Bellinda adalah pilihan terbaik bagi Kudus, karena mereka berkomitmen untuk menjalankan pemerintahan yang bersih dan tanpa praktik korupsi.
“Pak Samani sudah berkomitmen bahwa di Kota Kudus tidak akan ada korupsi dan jual beli jabatan. Kami ingin memberikan pemimpin yang jujur dan berintegritas untuk masyarakat Kudus,” jelas Haryanto.
Ia juga menekankan bahwa dalam memilih pemimpin, masyarakat Kudus harus memilih sosok yang dapat menjadi contoh bagi rakyatnya.
“Pemimpin itu adalah teladan. Seorang pemimpin yang bisa dicontoh perilakunya, baik dalam kehidupan pribadi maupun dalam ibadah. Pak Samani adalah pemimpin yang bisa dicontoh dalam hal ini,” ujar Haryanto, yang merasa yakin bahwa Samani adalah sosok yang tepat untuk membawa Kudus menuju kesejahteraan.
Haryanto pun mengingatkan bahwa politik harus dilaksanakan dengan kedamaian dan tidak ada ruang untuk kebohongan atau fitnah.
“Jika ada yang mencoba menebar kebohongan atau fitnah, kita akan melawannya dengan bukti-bukti yang ada. Kami sudah siap dengan segala kemungkinan, dan kami akan membuktikan kebenarannya di hadapan publik,” ujarnya dengan tegas.
Di akhir pidatonya, Haryanto mengajak seluruh relawan untuk tetap berjuang dengan semangat tinggi, dengan fokus pada visi bersama untuk membawa Kudus ke arah yang lebih baik.
“Mari kita bersama-sama berjuang untuk Pak Samani dan Bellinda. Kita rapatkan barisan dan pastikan kemenangan untuk Kudus yang lebih baik. Bersama-sama, kita akan membuat Kudus sejahtera,” ajaknya.
Haryanto berharap bahwa dengan kerja keras dan persatuan yang kuat, pasangan Samani-Bellinda akan meraih kemenangan di Pilkada Kudus 2024. Ia yakin bahwa program-program yang diusung pasangan tersebut akan membawa perubahan positif bagi masyarakat Kudus.
“Untuk rakyat Kudus, kami hadir dengan komitmen dan program-program yang akan membawa perubahan nyata. Mari kita bersatu, rapatkan barisan, dan pastikan kemenangan kita,” tutup Haryanto.
Dengan semangat tersebut, Haryanto dan seluruh tim relawan Santri berkomitmen untuk mengantarkan pasangan Samani-Bellinda menuju kemenangan di Pilkada Kudus 2024. (YM/YM)