Kudus, isknews.com – SMK Duta Karya kembali menggelar acara tahunan Job Fair SMK 2024 pada Selasa (15/10/2024), yang bertempat di lingkungan sekolah. Acara ini merupakan upaya untuk memajukan hubungan antara dunia pendidikan dan industri, sekaligus membuka peluang kerja bagi siswa kelas XII.
Kepala SMK Duta Karya, Muhammad Tho’at, mengatakan, Job Fair yang didukung penuh oleh pemerintah sebagai salah satu program unggulan sekolah ini memadukan empat kegiatan utama, yakni rekrutmen tenaga kerja dari berbagai industri, edu fair dari sejumlah perguruan tinggi, ekspo produk dari empat jurusan yang ada di SMK Duta Karya, serta pementasan seni dari seluruh siswa.
“Acara ini bukan hanya mempertemukan siswa dengan perusahaan, tapi juga memberikan kesempatan kepada siswa untuk menunjukkan bakat dan kemampuan di bidang yang mereka pelajari,” ujar Muhammad Tho’at.
Sebanyak 14 perusahaan industri dan 4 perguruan tinggi hadir dalam acara ini untuk menjaring tenaga kerja dan calon mahasiswa. Selain itu, ekspo produk dari empat jurusan di SMK Duta Karya—yakni Teknologi Farmasi, Teknik Kimia Industri, Teknologi Laboratorium Medik, dan Perhotelan—juga menjadi daya tarik tersendiri.
Produk yang dipamerkan siswa beragam, seperti obat-obatan dari jurusan Teknologi Farmasi, cokelat dan sabun pembersih lantai dari Teknik Kimia Industri, hingga demonstrasi penataan handuk ala hotel dari jurusan Perhotelan.
Tak hanya itu, acara ini juga dimeriahkan dengan market day dari lima kelompok usaha siswa, serta pementasan seni dari 21 kelas. Setiap kelas diwajibkan menunjukkan kreativitas mereka melalui berbagai pertunjukan seni, yang semakin menambah semarak acara.
Salah satu tujuan utama dari Job Fair ini adalah untuk mempertemukan siswa kelas XII dengan perusahaan atau penyedia tenaga kerja, sehingga mereka dapat memiliki banyak pilihan karier yang sesuai dengan minat dan bakat masing-masing. Selain itu, acara ini juga mengundang alumni SMK se-Kabupaten Kudus dan anggota Forum Bursa Kerja Khusus (BKK), guna menjalin koneksi yang lebih luas antara sekolah, alumni, dan dunia kerja.
Muhammad Tho’at berharap melalui kegiatan ini, semakin banyak siswa SMK Duta Karya yang bisa tersalurkan ke dunia kerja sesuai bidang mereka. “Harapannya, ke depan acara ini bisa terus berkembang, membawa lebih banyak peluang dan kolaborasi antara sekolah, industri, dan perguruan tinggi, sehingga menciptakan tenaga kerja yang kompeten dan siap bersaing,” ungkapnya
Deyas Yani Rahmawan, Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah III Provinsi Jawa Tengah, yang turut hadir dalam acara tersebut, menjelaskan bahwa Job Fair ini merupakan bagian dari program Pusat Keunggulan Reguler. “Harapannya, kegiatan ini dapat mengeksplorasi dunia usaha dan industri, khususnya bagi siswa SMK Duta Karya dan SMK lainnya, agar bisa terserap dengan baik di dunia kerja. Ini ibaratnya seperti foodcourt, silakan pilih menu lowongan kerja sesuai minat dan bakat mereka,” ujar Deyas Yani Rahmawan.
Deyas juga menambahkan bahwa siswa tidak hanya bisa mengakses lowongan kerja secara konvensional, tetapi juga melalui platform digital yang lebih luas, memberikan prospek karier yang lebih tinggi.
Selain itu, ia menekankan pentingnya peningkatan kompetensi guru dalam mempersiapkan siswa menghadapi dunia kerja. “Tidak hanya siswa yang harus siap, tetapi juga guru. Kompetensi, kreativitas, inovasi, dan kemampuan komunikasi mereka harus terus ditingkatkan agar relevan dengan tuntutan dunia usaha,” tambahnya.
Selain itu, Deyas menggarisbawahi pentingnya kemampuan public speaking bagi siswa, meskipun secara teknis mereka sudah menguasai kompetensi di bidang masing-masing.
Seorang siswi SMK NU Hasyim Asyari 2 Kudus yang enggan menyebutkan namanya mengungkapkan bahwa acara ini sangat bermanfaat untuk masa depan.
“Acara ini bagus dan bermanfaat, ke depannya bisa memberikan pilihan kerja dan kuliah di Kudus. Saya pribadi lebih memilih kuliah di Kudus karena tidak ingin jauh dari orang tua,” ujarnya. (AS/YM)