Luluskan 13 Angkatan, Siswa SMK Muhammadiyah Jekulo Siap Kompetisi di Pasar Kerja Global

oleh -465 kali dibaca
Kepala Sekolah SMK Muhammadiyah Ponpes Jekulo, Kudus, Salim saat bergambar bersama sejumlah wakil perusahaan mitra dalam event job fair yang digelar di halaman sekolahnya, Selasa (26/11/2024) (Foto: YM)

Kudus, isknews.com – – SMK Muhammadiyah Pondok Pesantren (Ponpes) Jekulo Kudus sukses menggelar Job Fair pada 25–26 November. Acara ini tidak hanya menjadi ajang pencarian kerja, tetapi juga wujud nyata dari sinergi antara pendidikan vokasi dan dunia industri.

Sebanyak 400 pencari kerja memanfaatkan momen tersebut untuk bertemu langsung dengan perusahaan-perusahaan terkemuka yang hadir.

Kepala Sekolah SMK Muhammadiyah Ponpes Jekulo, Salim, menyatakan bahwa Job Fair ini merupakan bagian dari komitmen sekolah untuk mencetak lulusan yang siap terjun ke dunia kerja.

“Kegiatan ini merupakan salah satu wujud dari program unggulan sekolah kami sebagai SMK Pusat Keunggulan, terutama untuk jurusan Teknik Bodi Kendaraan Ringan (TBKR) atau yang juga dikenal sebagai Teknik Body Otomotif (TBO),” kata Salim.

Jurusan yang kini menjadi andalan di SMK Muhammadiyah Ponpes Jekulo Kudus ini berfokus pada perawatan dan perbaikan bodi kendaraan, termasuk pengecatan dan pemolesan.

Menurut Salim, jurusan ini termasuk spesial karena hanya ada tiga SMK di eks-Karesidenan Pati yang memiliki jurusan tersebut.

“Kami juga dilengkapi dengan infrastruktur memadai untuk praktikum siswa di jurusan ini, termasuk spraybooth yang kini telah tersedia di sekolah kami,” tambahnya.

Sebagai bagian dari program SMK Pusat Keunggulan, sekolah ini mendapat perhatian khusus dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud).

Program ini bertujuan menjadikan SMK Muhammadiyah Ponpes Jekulo Kudus sebagai sekolah dengan keahlian khusus di bidang perbaikan bodi kendaraan, yang memiliki prospek besar di dunia kerja.

Sebanyak 16 perusahaan bergabung dalam Job Fair ini, termasuk HWI, PWI, Dua Kelinci, Mubarok Food, PT PNM Mekar, Asmo Kudus, dan My Republic Indonesia.

Kehadiran perusahaan-perusahaan besar tersebut menjadi bukti bahwa SMK Muhammadiyah Ponpes Jekulo Kudus telah membangun hubungan yang kuat dengan dunia usaha, menciptakan peluang kerja bagi siswa dan alumni.

“Program SMK Pusat Keunggulan ini tidak hanya berfokus pada satu jurusan. Harapannya, keberhasilan di jurusan TBKR dapat menginspirasi pengembangan jurusan lainnya, seperti Teknik Komputer Jaringan (TKJ) dan Teknik Sepeda Motor (TSM),” tambah Salim.

Program ini didukung penuh oleh pemerintah melalui penyediaan fasilitas belajar yang lengkap, termasuk ruang praktik modern dan peralatan canggih.

Selain itu, sekolah juga menjalin kemitraan dengan lembaga internasional untuk memfasilitasi magang luar negeri bagi siswanya.

Salah satu pencapaian terbaru adalah keberangkatan 14 siswa untuk magang ke Jepang. Para siswa ini sebelumnya telah mengikuti pembelajaran intensif Bahasa Jepang serta pengenalan budaya Jepang.

Saat ini, mereka sedang menjalani pelatihan kerja di Lembaga Pelatihan Kerja (LPK) sebagai persiapan sebelum berangkat ke Jepang. Bidang kerja yang mereka siapkan meliputi pengelasan dan industri perikanan, yang merupakan sektor dengan permintaan tinggi di Jepang.

“Kami ingin memastikan siswa benar-benar siap sebelum memasuki dunia kerja internasional. Pelatihan ini mencakup aspek teknis dan budaya kerja di Jepang, sehingga mereka dapat beradaptasi dengan baik,” jelas Salim.

Dengan kegiatan Job Fair ini, SMK Muhammadiyah Ponpes Jekulo tidak hanya membuka pintu bagi dunia kerja tetapi juga meningkatkan angka serapan alumni yang sudah mencapai 13 angkatan kelulusan.

“Dalam dua tahun terakhir, 58 persen lulusan sekolah ini telah berhasil mendapatkan pekerjaan, baik di tingkat lokal maupun internasional,” terang dia.

Kegiatan ini juga mendapat apresiasi dari para pencari kerja yang hadir. Beberapa perusahaan, seperti PT Dua Kelinci dan Mubarok Food, bahkan membuka wawancara langsung di lokasi untuk menjaring kandidat potensial.

Selain itu, Job Fair ini dilengkapi dengan talkshow dan pelatihan keterampilan kerja, yang dirancang untuk membekali siswa dengan wawasan dan keahlian praktis sesuai kebutuhan industri. Langkah ini menunjukkan upaya sekolah dalam menjembatani kesenjangan antara pendidikan dan dunia kerja.

Salim berharap, kegiatan ini tidak hanya bermanfaat bagi siswa dan alumni tetapi juga memberikan dampak positif bagi masyarakat luas.

“Kami ingin menjadi bagian dari solusi, membantu mengurangi pengangguran, dan mencetak tenaga kerja yang berkualitas,” ujarnya.

Dengan jumlah siswa yang kini mencapai 380 orang, SMK Muhammadiyah Ponpes Jekulo Kudus terus berinovasi untuk meningkatkan kualitas pendidikan vokasi. Keberhasilan mereka sebagai SMK Pusat Keunggulan menjadi modal penting dalam memperkuat kerja sama dengan lebih banyak mitra industri di masa depan.

“Kami percaya, kolaborasi yang kuat antara dunia pendidikan dan dunia usaha akan menciptakan generasi muda yang kompeten, mandiri, dan siap bersaing di era global,” tutup Salim optimis. (YM/YM)

KOMENTAR SEDULUR ISK :

No More Posts Available.

No more pages to load.