Tim Dosen UMKU Berikan Pelatihan Pembuatan Gel Lidah Buaya

oleh -801 kali dibaca
Foto: Tim dosen dari Universitas Muhammadiyah Kudus (UMKU) beri pelatihan pembuatan gel lidah buaya di Desa Kedungwaru Lor, Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Demak, pada Ahad (14/7). (Foto: ist.)

Lintas Demak, isknews.com – Tim dosen dari Universitas Muhammadiyah Kudus (UMKU) memberikan pelatihan pembuatan gel lidah buaya di Desa Kedungwaru Lor, Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Demak, pada Ahad (14/7). Pelatihan ini dihadiri oleh 30 warga setempat yang antusias untuk belajar tentang manfaat dan cara pembuatan gel lidah buaya.

Gel lidah buaya dikenal sebagai terapi alternatif untuk penyembuhan dermatitis, serta berbagai masalah kulit lainnya seperti luka lecet, luka bakar ringan, jerawat, dermatitis seboroik, dan eksim. Apt. Zaenal Fanani, M.Sc, seorang dosen ahli dalam bidang farmasi, memandu pelatihan ini. Zaenal menjelaskan bahwa lidah buaya memiliki banyak manfaat untuk kesehatan kulit, terutama dalam mengobati dermatitis yang sering dialami oleh masyarakat.

“Masyarakat Kedungwaru Lor dipilih sebagai lokasi pengabdian karena tim menemukan masalah dermatitis atau gatal-gatal di kulit yang dialami oleh masyarakat pasca banjir yang melanda Kecamatan Karanganyar. Banyak masyarakat yang mengalami penyakit gatal kulit,” ujarnya.

Zaenal menambahkan, “Karena itulah kami mengambil lidah buaya yang mudah ditemukan di sini. Lidah buaya memiliki sifat anti-inflamasi, anti-bakteri, dan anti-jamur yang sangat efektif dalam mengobati dermatitis atau gatal-gatal. Penggunaan gel lidah buaya sebagai terapi alternatif sangat cocok karena alami dan minim efek samping.”

Selama pelatihan, peserta diajarkan cara memilih daun lidah buaya yang baik, teknik pengolahan, hingga cara penyimpanan gel lidah buaya agar tetap steril dan efektif. Para peserta terlihat antusias mengikuti setiap langkah yang diberikan, mulai dari pemotongan daun lidah buaya, pengupasan kulit, hingga proses penghalusan dan penyimpanan gel.

“Pelatihan ini sangat bermanfaat bagi kami, terutama dalam menghadapi masalah kulit seperti dermatitis yang sering dialami oleh keluarga kami. Dengan pelatihan ini, kami jadi tahu cara membuat gel lidah buaya sendiri di rumah, dan di sini banyak sekali tanaman itu,” kata Insan Kumila, salah satu peserta pelatihan.

Selain manfaat kesehatan, Yunita Rusidah, salah satu anggota tim, juga menjelaskan potensi manfaat ekonomi yang bisa dikembangkan oleh masyarakat setempat. “Kegiatan ini juga diharapkan dapat memberdayakan masyarakat dalam memanfaatkan tanaman lidah buaya yang banyak tumbuh di halaman mereka. Dengan kemampuan membuat gel lidah buaya sendiri, warga dapat menjualnya dalam skala mikro kepada warga lain yang membutuhkan,” pungkasnya.

Pelatihan ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat Desa Kedungwaru Lor, baik dari segi kesehatan maupun ekonomi, serta mendorong pemanfaatan sumber daya alam yang ada di sekitar mereka secara lebih optimal. (AS/YM)

KOMENTAR SEDULUR ISK :