Kudus, isknews.com – Sebuah video viral di tik tok dan instagram menunjukkan tangan seseorang dengan mudahnya meremas aspal jalan yang sudah jadi.
Video berdurasi 29 detik itu menunjukkan jika aspal tersebut sangat tipis. Bahkan, dalam video tersebut tampak tangan seseorang bisa meremas aspal dengan sangat gampang.
Kemudian, video tersebut juga tampak bertuliskan “jangan dilihat luarnya doang” dengan membubuhi emoticon senyum.
Dari penelurusan media ini video pertama kali di unggah di tik tok @Anak.e Bu Ton dan sudah mendapatkan puluhan ribuan like dan ribuan komentar. Video yang viral kemarin, Jumat, 8 Juli 2022 itu pun kini sudah dihapus dari akun pengunggah.
Akan tetapi, akun instagram @info.muria yang menanyangkan ulang video tersebut belum di hapus. Dengan mendapatkan ratusan like dan belasan komentar.
Kemudian pada gambar yang diunggah akun instagram @info.muria ditulis pula dengan keterangan “Viral Kondisi Jalan Baru Diaspal di Kudus, saat Diuji Coba Bak Remahan Kue Kering”.
Dari sejumlah kabar yang beredar menyebutkan jika ruas jalan tersebut berada di Desa Rahtawu, Kecamatan Gebog, Kudus.
Terkait hal tersebut saat di konfirmasi di lokasi pengaspalan yang ada di salah satu ruas jalan di Desa Rahtawu, Kepala Dusun (Kadus) 2 Saneko mengatakan, pihaknya membenarkan memang ada proyek pengaspalan diwilayahnya. Namun Saneko menilai pelaksanaan proyek diwilayahnya sudah berlangsung baik.
“Karena hampir setiap hari saya awasi pelaksanaannya,” kata Saneko, Jumat (08/07/2022).
Menurut Saneko dirinya justru kaget saat ada video yang viral tersebut, lalu saya temui orang yang komen di video tersebut bersama orang dari CV pelaksana proyek pengaspalan itu.
“Katanya dia sekedar komen, bukan dia yang uploud video itu, katanya menggunakan akun milik ibunya, padahal ibunya juga tak tahu dan katanya tak punya niat jahat,” tutur dia.
Saat disinggung apakah pelaksanaan pekerjaan ini sudah sesuai SOP, Saneko mengatakan menurut orang CV ya sudah sesuai RAB meskipun pihaknya tak tahu detil RAB tersebut.
“Pokoknya sejak mulai disini pengerjaan saya awasi karena ada di wilayah kami. Kepada mandor juga saya pesankan untuk digarap yang baik karena Kepala Desanya juga kontraktor tahu kualitas pekerjaan, nanti kalau jelek tak diterima,” ujar Saneko.
Dijelaskan oleh Saneko dengan adanya video tersebut masyarakat juga kecewa, karena kenyataannya tidak seperti itu.
“Masyarakat terlihat senang dan puas dengan kualitas jalan yang sedang digarap ini,” pungkasnya.
Terpisah, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Kudus Arif Budi Siswanto menyebut jika lokasi yang ada di dalam unggahan video viral tersebut tidak jelas dimana letak lokasinya. Pihaknya pun akan melakukan monitoring terkait kejadian itu.
“Kita gak tau jika itu di Kudus, Kudusnya yang mana kita gak tau, tidak ada lokasi yang bisa mewakili kalau tempat itu adalah Kudus,” kata dia saat ditemui awak media di Pendapa Kabupaten Kudus, Jumat, (08/07/2022).
Menurut Arif, pada tahun anggaran ini, Dinas PUPR Kudus belum melakukan pengerjaan perbaikan jalan di Desa Rahtawu. Ada proyek perbaikan jalan ruas Menawan-Rahtawu, namun saat ini masih dalam proses lelang.
Sementara untuk pekerjaan perbaikan jalan yang dilakukan di Rahtawu, kata Arif, memang ada pekerjaan pembangunan jalan. Hanya saja, pengerjaan ruas jalan tersebut dibangun oleh Pemerintah Provinsi melalui Bantuan Keuangan atas dasar aspirasi salah satu anggota DPRD Jateng dari Dapil Kudus-Jepara-Demak. (YM/YM)