Breakingnews – Usai Santap Nasi Berkat 40 Warga Dersalam Keracunan Masal

oleh -1,206 kali dibaca
Para korban keracunan massal Desa Dersalam saat dirawat di ruang IGD RSUD Loekmono Hadi Kudus (Foto: AS)

Kudus, ISKNEWS.COM – Keracunan makanan kembali terjadi di Kudus, kali ini menimpa sejumlah 40 warga Desa Dersalam RT. 3 RW. 5 Kecamatan Bae Kudus..

Para korban kini dirawat di ruang IGD Rumah Sakit Umum Daerah Loekmono Hadi Kudus sementara bebrapa yang lain ada yang dirawat di Puskesmas terdekat.

Ditemui di ruang IGD, Saiful Annas, Humas RSUD dr. Loekmonohadi Kudus mengatakan, ” Informasi yang didapat dari Ketua RW 5 Dersalam sebanyak 40 warga yang terkena keracunan makanan, namun yang dirawat di RSUD sebanyak  31 orang, termasuk beberapa merupakan warga Tumpangkrasak tetangga Desa,” jelasnya, Selasa (20-3-2018).

Sedangkan menurutnya pasien korban keracunan yang pertama kali masuk ke RSUD pada sekitar pukul 20.30, dengan kebanyakan pasien mengeluhkan mual, pusing, dan timbul panas, bahkan muntah-muntah, ada korban anak-anak pula sebanyak empat anak.

Direktur RSUD Loekmono Hadi Kudus ikut menangani korban keracunan masal warga Desa Dersalam Bae Kudus (Foto: Aris Sofiyanto)

” Saat ini kami sedang mempersiapkan untuk rawat inap, karena selain pasien yang rawat jalan ada juga yang perlu rawat inap bahkan ada yang akan kami rawat di ICU, karena kondisinya, smentara atas instruksi Direktur RSUD Aziz Achyar para pasien korban keracunan ini akan digratiskan,” tutur Anas.

Sementara itu, Wiji Saputro seorang modin yang memimpin hajatan mengatakan, “Awalnya pada hari Minggu sore sebelumnya, mereka mengikuti hajatan 40 hari meninggalnya Subagio, suami dari ibu Semi atau tuan rumah yang punya hajat, namun,  jadi dugaan saya mereka keracunan makanan berkat tersebut, ” terang Wiji.

” Mereka baru merasakan reaksi pada senin malam dan ada yang reaksi Selasa pagi nya, adapun berkat atau makanan yang dibawa pulang warga itu berisi nasi, daging ayam, apem dan lauk,” imbuhya.

Hingga saat ini, pantauan isknews.com dilokasi, para dokter dan paramedis sedang sibuk menangani para pasien keracunan tersebut. (AJ/YM)

KOMENTAR SEDULUR ISK :

No More Posts Available.

No more pages to load.