Dapur SPPG Jati Wetan Resmi Beroperasi, 3.581 Pelajar Mulai Nikmati Makanan Bergizi

oleh -814 kali dibaca
Petugas dapur SPPG Jati Wetan tengah menata makanan bergizi yang akan didistribusikan ke 24 sekolah di Kudus. Hari pertama operasional dapur ini menyasar 3.581 pelajar dari jenjang PAUD hingga SMP. (Foto: Aris Sofiyanto/ISKNEWS.COM)

Kudus, isknews.com – Dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Yayasan Nusantara Raya Sejahtera yang berlokasi di Desa Jati Wetan, Kecamatan Jati, resmi beroperasi mulai Rabu (11/6/2025). Peresmian dilakukan langsung oleh Bupati Kudus, Sam’ani Intakoris, melalui peluncuran Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang merupakan bagian dari inisiatif nasional Presiden RI Prabowo Subianto untuk meningkatkan gizi anak-anak sekolah.

Bupati Sam’ani meninjau langsung kesiapan dapur tersebut, yang ditugaskan untuk menyuplai makanan bergizi ke 24 sekolah di Kabupaten Kudus. Ia juga menegaskan pentingnya koordinasi antara pengelola program dengan Pemerintah Kabupaten serta unsur Forkopimda agar pelaksanaan program berjalan lancar, tepat sasaran, dan tetap menjaga kualitas layanan.

“Program ini harus terus dikawal bersama. Kualitas makanan, kebersihan, dan ketepatan distribusinya harus terjamin agar manfaatnya bisa dirasakan secara optimal oleh para siswa,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala SPPG Jati Wetan, Geda Aliyya Namay, menyampaikan bahwa dapur tersebut memiliki kapasitas produksi hingga 4.000 porsi per hari. Pada hari pertama operasional, sebanyak 3.581 pelajar dari 24 sekolah — yang terdiri dari 20 SD, 1 SMP, 2 TK, dan 1 PAUD — menjadi penerima manfaat.

Untuk mendukung operasional harian, sebanyak 50 tenaga kerja dikerahkan, mulai dari bagian dapur, pengepakan, hingga distribusi. Demi menjaga kualitas makanan, seluruh bahan baku dibeli mendekati waktu memasak.

“Kami pastikan makanan selalu fresh dan higienis. Proses memasak dilakukan mendekati waktu distribusi agar tidak basi ketika dikonsumsi siswa,” terangnya.

Ia juga menambahkan bahwa menu MBG selalu berganti setiap hari untuk mencegah kebosanan. Hari ini, para pelajar disuguhi nasi, sayur sop, jeruk, tahu bacem, dan ayam crispy. Untuk hari-hari berikutnya, menu disusun ulang setiap minggu.

Selain itu, seluruh makanan dikemas dalam wadah berbahan stainless yang telah melalui proses sterilisasi. “Kami cuci bersih sebelum dan sesudah digunakan. Kami juga menekankan ketelitian pada para pekerja agar tidak ada bahan makanan yang terkontaminasi,” imbuhnya.

Adapun selain dapur SPPG Jati Wetan, Kabupaten Kudus saat ini memiliki empat dapur gizi lainnya, yakni di Ponpes Nashrul Ummah (Desa Mejobo), Ponpes Al Chalimi (Desa Bulungcangkring), Dani Catering (Desa Jepangpakis), dan SPPG Desa Gondangmanis. Kelima dapur ini bersinergi untuk menyukseskan Program MBG di wilayah Kudus. (AS/YM)

KOMENTAR SEDULUR ISK :