Kudus, isknews.com – Universitas Muhammadiyah Kudus (UMKU) bersama Universiti Malaysia Perlis (UniMAP) menggelar mimbar akademik yang mengangkat tema “Artificial Intelligence and Wireless Connectivity as Transforming Industries, Legal Frameworks, and Educational Paradigms.”
Kegiatan ini berlangsung di Ruang Serbaguna dan Kampus 2 UMKU, dan terbagi menjadi dua sesi utama yaitu Kuliah Umum dan Guest Lecture.
Wakil Rektor III UMKU, Rizka Himawan, M.Psi, dalam sambutannya saat membuka acara, menekankan pentingnya pemahaman mendalam terhadap perkembangan teknologi terkini untuk menghadapi tantangan global.
“Kecerdasan buatan tidak hanya mengubah cara kita bekerja, tetapi juga mengubah cara kita belajar dan memahami hukum. Malaysia dan Indonesia adalah negara serumpun, dan saya yakin melalui mimbar akademik ini, akan terjadi curah gagasan yang bermanfaat bagi semua pihak,” ungkapnya.
Public Lecture yang berlangsung satu hari ini menghadirkan empat pembicara ahli dari UniMAP, yaitu Prof. Dr. Mohd Yusoff bin Mashor, Dr. Rafikha Aliana Binti A. Raof, Dr. Abdul Halim bin Ismail, dan Dr. Hassrizal bin Hassan Basri. Para pembicara membahas secara mendalam penerapan kecerdasan buatan (AI) di bidang pendidikan, hukum, dan industri.
Dalam diskusi tersebut, dipaparkan bagaimana AI tidak hanya meningkatkan efisiensi dan efektivitas di berbagai bidang, tetapi juga membuka peluang baru untuk inovasi dan pengembangan keterampilan. AI diprediksi akan menjadi kunci utama dalam membentuk masa depan yang lebih maju dan responsif terhadap kebutuhan zaman.
Melalui kegiatan public lecture ini, UMKU kembali menegaskan komitmennya untuk terus menjadi pusat pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang relevan dengan tuntutan zaman. Selain itu, UMKU berperan aktif dalam membentuk masa depan yang lebih baik melalui pendidikan dan penelitian yang berkelanjutan. (AS/YM)