Kudus, isknews.com – Mahasiswa KKN UPGRIS Kelompok 23 yang menggelar praktek pengabdian masyarakat di desa Mijen, Kecamatan Kaliwungu, Kabupaten Kudus, melakukan kunjungan ke UMKM setempat dan belajar pembuatan Goodie Bag di rumah produksi Nina Souvenir milik Adi, Kamis (22/02/2024) lalu.
Menurut koordinator KKN kelompok 23 Rizkiyansyah, Goodie Bag adalah tas jinjing serbaguna yang sering dipakai untuk berbagai keperluan. Sama seperti tote bag, jenis tas ini juga menjadi pengganti plastik.
“Goodie bag Juga merupakan tas untuk memberikan hadiah atau suvenir di acara tertentu. Biasanya untuk para tamu undangan, pengunjung atau peserta yang hadir. Orang-orang juga menyebut goodie bag sebagai tas promosi karena pada banyak kesempatan, tas ini sering dimanfaatkan sebagai media promosi,” ujarnya, Selasa (03/05/2024).
Bentuk yang paling umum adalah persegi panjang, lengkap pegangan dan terbuat dari bahan kain yang tidak terlalu tebal .Pada bagian luarnya, orang-orang bisa mencetak gambar, tulisan atau membiarkannya polos,” terangnya.
Dikatakannya, tujuan mahasiswa KKN UPGRIS Kelompok 23 belajar membuat goodie bag adalah untuk mengembangkan keterampilan kreatif dan keterampilan tangan, serta memahami konsep pemberian nilai tambah melalui produk yang dapat dihasilkan.
“Dengan mengunjungi langsung workshop UMKM, mendata, serta memberikan wawasan dari keluh kesah yang dihadapi oleh para pelaku UMKM. Dari kunjungan itu didapati ada tiga dimensi modal yang berhubungan dengan kelas sosial yaitu modal ekonomi, modal kultural dan modal sosial,” katanya.
Selain itu, pembuatan goodie bag juga dapat menjadi sarana untuk memahami management sumber daya, termasuk pemilihan barang, desain dan pengaturan anggaran.
“Dari sini kami belajar bagaimana pembuatan goodie bag, kami mendapatkan pengalaman yang sangat luas mulai dari bagaimana cara pembuatannya, cara pemasaranya, dan juga bagaimana menjadi seorang pengusaha yang telaten sehingga usaha yang dijalankan mampu berkembang pesat,” tandasnya.(YM/YM)