Grobogan, isknews.com – Tim KKN 032 dari Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kudus telah melaksanakan sosialisasi pendidikan seks di SD Negeri Sumberagung, Kecamatan Godong, Kabupaten Grobogan, pada Rabu, 18 September 2024.
Kegiatan ini berlangsung di kelas 5, dengan pendekatan edukatif melalui lagu dan gerakan yang bertujuan memberikan pemahaman kepada siswa tentang pubertas dan privasi tubuh.
Dalam kegiatan tersebut, mahasiswa KKN memberikan edukasi mengenai bagian tubuh yang boleh dan tidak boleh disentuh orang lain, serta siapa saja yang diperbolehkan melakukan kontak fisik secara wajar. Pendidikan seks ini dianggap penting bagi siswa kelas 5 yang mulai memasuki masa pra-remaja. Hal ini diharapkan dapat membekali mereka dengan informasi yang benar mengenai perkembangan tubuh dan batasan privasi.
“Sosialisasi tentang pendidikan seks sejak dini sangat penting untuk mencegah penyebaran informasi yang salah terkait seksualitas dan membentuk sikap positif terhadap perkembangan tubuh,” ujar Luluk, salah satu pemateri dari tim KKN 032.
Tujuan Sosialisasi Pendidikan Seks di SD Negeri Sumberagung Program ini memiliki beberapa tujuan utama, di antaranya:
- Menanamkan nilai-nilai moral dan etika terkait perilaku seksual yang sehat dan bertanggung jawab.
- Membekali siswa dengan informasi yang benar mengenai privasi tubuh serta menghormati tubuh sendiri dan orang lain.
- Mencegah penyebaran informasi yang keliru mengenai seksualitas.
- Membentuk sikap positif terhadap perkembangan tubuh dan seksualitas.
Metode Sosialisasi Pendidikan Seks Tim KKN 032 menggunakan pendekatan interaktif yang melibatkan siswa secara langsung, termasuk:
- Pembelajaran Interaktif: Diskusi kelompok dan permainan peran (role-playing) digunakan untuk membantu siswa lebih mudah memahami materi.
- Visualisasi dan Media Pembelajaran: Gambar dan video edukatif yang sesuai dengan usia siswa juga ditampilkan untuk memperkuat penyampaian materi.
- Pendekatan Psikologis: Siswa diajak berbicara terbuka mengenai perasaan dan perubahan yang mereka alami, membangun kepercayaan antara siswa, guru, dan pemateri.
“Anak-anak, ingat ya, belajar tentang tubuh kita itu wajar. Kalau merasa bingung atau malu, itu tidak apa-apa. Guru dan orang tua kalian selalu siap membantu kalian mengerti,” tutur Kak Luluk saat memberikan materi.
Respon Siswa Positif Para siswa menyambut kegiatan ini dengan antusias. Mereka merasa senang dan aktif bertanya selama sosialisasi berlangsung. Beberapa siswa bahkan memberikan umpan balik positif mengenai kejelasan materi dan poster yang digunakan. Untuk semakin memotivasi siswa, tim KKN juga memberikan hadiah kepada mereka yang berpartisipasi aktif.
Salah satu siswa berharap kegiatan ini bisa berlanjut. “Ibu, sering-sering ke sini ya! Nanti kita nyanyi bareng lagi dan belajar lagi, buu,” ucap seorang siswa penuh semangat.
Kegiatan sosialisasi ini mendapat apresiasi dari pihak sekolah, dengan harapan program serupa bisa terus dilakukan guna meningkatkan pemahaman siswa tentang pubertas dan pentingnya menjaga privasi tubuh sejak dini. (AS/YM)