Kudus, isknews.com – Tim Pengabdian Masyarakat dari Universitas Muhammadiyah Kudus (UMKU) menyelenggarakan pelatihan bertajuk Simulation Based Nursing Training Program yang berfokus pada peningkatan keterampilan dokumentasi asuhan keperawatan. Pelatihan ini diadakan di Puskesmas Dawe dan Puskesmas Gribig, dengan diikuti oleh 36 perawat.
Kegiatan ini merupakan bagian dari program pengabdian masyarakat yang bertujuan memperkuat kompetensi praktis para perawat, terutama dalam hal mendokumentasikan asuhan keperawatan. Dokumentasi yang baik merupakan elemen penting dalam pelayanan kesehatan karena berperan sebagai alat komunikasi antarprofesi dan membantu dalam evaluasi serta peningkatan mutu layanan kesehatan.
Ketua Tim Pengabdian Masyarakat, Tri Suwarto, M.Kep., menjelaskan bahwa penggunaan simulasi dalam pelatihan keperawatan telah terbukti efektif meningkatkan keterampilan praktis. “Melalui pendekatan simulasi, perawat dapat langsung mempraktikkan skenario klinis yang realistis, sehingga keterampilan mereka dalam mendokumentasikan asuhan keperawatan semakin terasah dan sesuai standar,” jelasnya. Ia juga menambahkan bahwa pelatihan ini didukung oleh hibah penelitian dari DRTPM Kemendikbud Ristek RI tahun anggaran 2024.
Pelatihan ini mencakup berbagai sesi, termasuk simulasi penanganan pasien dengan berbagai kondisi, latihan pencatatan asuhan keperawatan sesuai standar yang berlaku, dan diskusi kelompok untuk mengidentifikasi tantangan dalam dokumentasi di lapangan. Selain itu, peserta juga dibekali pemahaman mengenai pentingnya akurasi dan ketepatan waktu dalam mencatat tindakan keperawatan sebagai bagian dari tanggung jawab profesional.
Kepala Puskesmas Dawe, Ns. Sugeng Riyadi, S.Kep., M.K.M., menyampaikan bahwa pelatihan ini sangat membantu tenaga kesehatan dalam memahami pentingnya dokumentasi yang baik. “Simulasi yang dilakukan sangat realistis, sehingga kami bisa mempraktikkan langsung situasi yang sering kami temui di puskesmas. Ini benar-benar menambah wawasan dan keterampilan kami dalam mencatat asuhan keperawatan,” ujarnya.
Pelatihan ini mendapat apresiasi tinggi dari para peserta dan pimpinan puskesmas. Selain meningkatkan keterampilan teknis, program ini diharapkan mampu memperkuat profesionalisme perawat dalam menjalankan tugas sehari-hari. Tim UMKU berharap, melalui pelatihan ini, kualitas pelayanan kesehatan di puskesmas akan semakin meningkat dan memberikan manfaat besar bagi masyarakat. (AS/YM)