Table TOP 2024, Ajang Promosi Wisata Kudus dan Jalin Kerjasama Industri Pariwisata

oleh -897 kali dibaca
Pelaku industri pariwisata daerah seperti desa wisata, hotel, restoran, rumah makan, destinasi wisata, hingga pusat oleh-oleh sebagai seller, dipertemukan dengan pelaku industri wisata daerah lainnya seperti pelaku industri perjalanan wisata sebagai buyer (Foto: istimewa/Disbudpar)

Kudus, isknews.com – Table TOP adalah sebuah acara yang mempertemukan pelaku industri pariwisata sebagai seller dengan pelaku industri perjalanan wisata sebagai buyer. Acara ini bertujuan untuk mempromosikan potensi wisata daerah dan memperluas jaringan bisnis serta kerjasama secara langsung.

Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Kudus bekerjasama dengan Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) Kudus menggelar kegiatan ‘Table TOP’ 2024 di Taman Sardi, Kecamatan Dawe, Kabupaten Kudus, Rabu (07/08/2024) sore.

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kudus, Mutrikah, mengatakan bahwa acara ini digelar sebagai salah satu cara untuk meningkatkan promosi pariwisata dengan memperluas jaringan bisnis dan kerjasama secara langsung.

Pelaku industri pariwisata daerah seperti desa wisata, hotel, restoran, rumah makan, destinasi wisata, hingga pusat oleh-oleh sebagai seller, dipertemukan dengan pelaku industri wisata daerah lainnya seperti pelaku industri perjalanan wisata sebagai buyer.

“Ada 28 seller dari industri pariwisata Kudus yang bisa langsung memperkenalkan program dan paket wisata yang dimiliki kepada 35 buyer dari sejumlah asosiasi perjalanan wisata dari berbagai daerah secara bergiliran,” katanya.

Ia menjelaskan bahwa kegiatan ini bisa terselenggara berkat semangat para pelaku wisata Kudus yang selalu mempromosikan berbagai potensi pariwisata yang dimiliki.

“Harapan kami setelah ini potensi pariwisata di Kudus bisa semakin dikenal dan didatangi oleh wisatawan dari berbagai daerah. Sehingga Kudus yang kaya dengan potensi seni, budaya, dan pariwisata ini mampu mendongkrak jumlah kunjungan wisatawan yang datang di Kudus. Pengelola usaha pariwisata juga akan lebih semangat mengembangkan produk wisata dan akan terjadi multiplier peningkatan ekonomi masyarakat,” ungkapnya.

Sementara itu, Ketua Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) Kabupaten Kudus, Arif Hartawan, mengatakan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk mempromosikan berbagai destinasi wisata di wilayah Kudus serta sebagai ajang menjalin kerjasama antara pelaku industri pariwisata seperti desa wisata, destinasi wisata, bisnis perhotelan, restoran, hingga biro perjalanan.

Selama acara berlangsung, seller diberikan kesempatan untuk melakukan rotasi ke buyer guna presentasi mengenai produk dan layanan mereka. Selain itu, juga diadakan sesi diskusi yang memungkinkan peserta untuk saling mengenal dan menjajaki peluang kerjasama.

Pihaknya berharap acara ini dapat meningkatkan kunjungan wisatawan ke Kudus dan mendorong pertumbuhan ekonomi lokal.

“Kami berharap melalui acara ini, para pelaku industri pariwisata dapat saling berbagi informasi dan pengalaman, serta menciptakan peluang kerjasama yang saling menguntungkan,” tuturnya.

Acara ini juga dihadiri oleh berbagai tokoh masyarakat dan pejabat daerah yang turut mendukung upaya promosi pariwisata Kudus. Mereka berharap kegiatan seperti ini dapat menjadi agenda rutin yang terus berkembang setiap tahunnya.

Selain itu, para peserta juga diberikan kesempatan untuk mengikuti tur singkat ke beberapa destinasi wisata unggulan di Kudus, seperti Menara Kudus dan Museum Kretek, untuk memberikan gambaran langsung mengenai potensi wisata yang ada.

Para buyer yang hadir mengaku sangat antusias dengan kegiatan ini dan berharap dapat menjalin kerjasama yang lebih erat dengan para seller dari Kudus. Mereka melihat banyak potensi yang bisa dikembangkan bersama untuk menarik lebih banyak wisatawan.

Salah satu buyer, Rina, dari asosiasi perjalanan wisata di Jakarta, mengatakan bahwa acara ini sangat bermanfaat untuk memperluas jaringan dan mengenal lebih dekat potensi wisata di Kudus. “Kami sangat terkesan dengan keragaman dan keunikan destinasi wisata di Kudus. Kami berharap dapat membawa lebih banyak wisatawan ke sini,” ujarnya.

Di sisi lain, para seller juga merasa mendapatkan banyak manfaat dari kegiatan ini. Mereka dapat langsung mempresentasikan produk dan layanan mereka kepada para buyer yang potensial, serta mendapatkan masukan yang berharga untuk pengembangan lebih lanjut.

Dengan adanya kegiatan ‘Table TOP’ ini, diharapkan Kudus dapat semakin dikenal sebagai destinasi wisata yang menarik dan beragam, serta mampu meningkatkan perekonomian lokal melalui sektor pariwisata. (YM/YM)

KOMENTAR SEDULUR ISK :

No More Posts Available.

No more pages to load.