Terpergok Tukang Bangunan Berbuat Mesum di Toilet Masjid, Sepasang Pelajar Diamankan Polisi

oleh -4,396 kali dibaca
Toilet Masjid tempat ditemukannya sepasang pelajar mesum (Foto: Hs)

Kudus, isknews.com – Sepasang pelajar sekolah sederajat SMA ketahuan oleh pekerja bangunan masjid yang masih dalam renovasi itu pada sekitar pukul 16.00 WIB sedang berbuata asusila di salah satu toilet Masjid yang berada di wilayah Kecamatan Dawe, Kudus, Minggu (15/10/2023).

Fitriyanto, Ketua RT setempat membenarkan adanya tindakan asusila di dalam toilet masjid itu. Ia mendapat laporan dari tukang dan segera mengecek ke lokasi kejadian.

“Di dalam toilet kok lama sekali, karena curiga saya cek langsung ke toilet masjid,” ungkap Fitri, Selasa (17/10/2023).

Perbuatan cabul pelajar yang sedang berpacaran ini lantas dilaporkan kepada pihak kepolisian setempat. Tim petugas patroli Polsek Dawe lantas mengamankan dua pelajar mesum tersebut di tempat kejadian perkara.

Bangunan masjid tersebut memang masih dibangun. Toilet dan tempat wudu yang berada di lantai bawah membuat dua pelajar itu nekat berbuat mesum ketika suasana masjid sepi.

Kasus ini menjadi viral dengan beredarnya video penggrebekan pelajar mesum yang beredar di media sosial.

Kapolsek Dawe, Iptu Budianto membenarkan adanya tindakan asusila yang dilakukan dua pelajar di dalam toilet masjid.

“Iya benar terjadi tindakan asusila di toilet masjid, kami mendapat laporan dan langsung mengirim petugas ke TKP,” ungkap Iptu Budi saat dikonfirmasi.

Dua pelajar tersebut kemudian diamankan di Polsek Dawe untuk dimintai keterangan lebih lanjut.

“Sudah kami amankan dan kami pertemukan semua pihak, baik dari pihak sekolah maupun orangtua, untuk mencari kesepakatan bersama,” terangnya.

Setelah dilakukan mediasi antara pihak sekolah, orangtua dan petugas Polsek akhirnya disepakati bahwa keduanya akan diberikan pembinaan di pondok pesantren.

“Kami telah mengundang orangtua dari pelajar laki-laki dan perempuan, juga dari guru pelajar tersebut, kami musyawarah di sini dan sudah diselesaikan secara kekeluargaan,” ujar Iptu Budianto, Selasa (17/10/2023).

Diinformasikan, pelajar laki-laki adalah warga Demak, sedangkan pelajar perempuan berasal dari Kudus sendiri. Mereka melakukan tindakan asusila di toilet masjid dan digrebek oleh warga setempat.

Iptu Budianto menyatakan bahwa dua pelajar itu telah melakukan hubungan badan. Setelah dilakukan pemeriksaan, dia menyampaikan bahwa tidak terjadi kehamilan pada pelajar perempuan itu.

“Dikhawatirkan si perempuan hamil karena mereka sudah melakukan (hubungan badan, red), tapi setelah diperiksa ternyata hasilnya negatif,” terangnya.

Kedua belah pihak, lanjut Iptu Budi, telah sepakat untuk melakukan pembinaan terhadap dua pelajar itu di pondok pesantren.

“Sudah musyarawah dan diselesaikan secara kekeluargaan. Mereka akan dipondokkan,” timpalnya. (YM/YM)

KOMENTAR SEDULUR ISK :

No More Posts Available.

No more pages to load.