Baru Sepertiga Jumlah Kartu Tani Tersalurkan Dari 17721 Petani Terdaftar

oleh -1,451 kali dibaca

Kudus, isknews.com – Dalam rangka memasukai masa tanam (MT) I kegiatan pertanian di wilayah Kabupaten Kudus, kemarin kegiatan tesrebut diawali dengan Shalat subuh berjamaah sebelum ke sawah di masjid Sabilal Muhtadin Kutuk Undaan Kudus.

Subuh berjamaah yang digelar kemarin begitu istimewa karena juga dihadiri oleh Forkopinda (forum komunikasi pimpinan daerah), Sekdakab Kudus, dan sejumlah pejabat di lingkungan kecamatan Undaan serta Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan, Kelompok Tani dan Tamu Undangan, Selasa (24/10/17).

Sekretaris Daerah Noor Yasin usai salat subuh berjamaah dalam sambutanya mengungkapkan,  Undaan merupakan wilayah produksi utama padi di wilayah Kabupaten Kudus. Melalui subuh berjamaah ini kita harapkan petani semakin bersemangat untuk meningkatkan produksinya,

“Selain itu juga hama yang datang semakin minimal. Sehingga para petani semakin sejahtera dan Uuntuk Undaan ini target produksi padi yang dipatok sudah tercapai untuk wilayah Kabupaten Kudus”. katanya.

Dalam kesempatan tersebut juga secara simbolis dibagikan kartu tani kepada para petani oleh perwakilan dari Bank Rakyat Indonesia (BRI) cabang Kudus, Sukamto Harsono.

Sukamto selaku pimpinan BRI cabang Kudus, pihak yang mengeluarkan kartu tani menjelaskan bahwa pada periode pertama ini di wilayah Kabupaten Kudus petani yang sudah terdaftar sebanyak 17.721 orang yang tersebar di seluruh kecamatan.

Namun kartu yang tersalurkan baru mencapai 5.230 atau sepertiga data petani. Data terbanyak berasal dari wilayah Kecamatan Dawe.

“Kartu tani ini untuk semua petani yang ingin membeli pupuk bersubsidi. Oleh karena itu pola pemupukan di wilayah Kecamatan Undaan harus diubah sesuai kebutuhan. Tidak bisa lagi seperti dulu yang banyak-banyakan pupuk karena punya uang untuk membeli. Kalau over pupuk justru malah akan merusak tanah. Akibatny hasil panen menjadi menurun dan rawan diserang hama ,” jelas Sukamto Harsono.

“ Untuk petani yang belum terdaftar untuk mendapat kartu tani, kami persilahkan untuk menghubungi kelompok taninya. Jangan khawatir, bank kami memiliki 16 kantor unit. Sehingga bisa melayani sampai ke wilayah kecamatan ,” tandasnya.

Sementara itu Ketua DPRD Kudus Masan terkait dengan kartu tani berharap agar keberadaan kartu tersebut tidak sampai membingungkan para petani. Sebab petani yang menyewa lahan akan menghadapi kendala untuk membeli pupuk bersubsidi ketika pemilik lahan tidak mendaftar kartu tani.

“ Sebagai warga Undaan saya paham kalau para petani di Desa Kutuk ini tidak hanya menanam di desa sendiri. Tetapi juga menyewa lahan di desa bahkan kecamatan lain. Nah, ini juga harus dipikirkan oleh pemerintah pusat yang meluncurkan kartu tani. Saya yakin tujuannya kartu tani ini demi kebaikan petani. Tetapi harus dipikirkan juga kondisi dan kenyataan kendala di lapangan ,” terangnya. (YM)

KOMENTAR SEDULUR ISK :

No More Posts Available.

No more pages to load.