Kudus, ISKNEWS.COM – Hingga hari kedua pembukaan pendaftaran bakal calon ketua KONI Kudus yang di pusatkan di kantor sekretariatnya, kompleks GOR Bung Karno Wergu Wetan, belum ada satupun yang resmi mendaftar untuk maju pada kontestasi pemilihan ketua organisasi olahraga di Kota Kretek ini.
Namun demikian menurut Ketua Bidang Organisasi KONI Kudus Wawan Pribadi yang ditemui di sekretariat pendaftaran, Selasa (6/11/2018) mengatakan, sudah ada dua orang bakal calon yang mengambil formulir pendaftaran.
“Tadi utusan pak Edi (Edi Supriyanto) dan pak Ardi (Ferdaus Ardyansyah Purnomo) datang sendiri bersama timnya untuk mengambil formulir pendaftaran, untuk dipelajari katanya,” ungkapnya.
Seperti diketahui nama Ketua Persatuan Atletik Master Indonesia (PAMI) Kudus, Ferdaus Ardyansyah Purnomo ramai di sebut-sebut pada bursa pemilihan Ketua Koni Kudus.
Sebelumnya di sebuah rumah makan di bilangan Jati, secara terbuka Ardi demikian pria yang juga pengusaha ini biasa disapa, menyampaikan akan mencalonkan diri sebagai Bakal calon (bacalon) ketua KONI Kudus. Misinya, menjadikan olahraga sebagai salah satu ikon Kota Kretek.
Hal itu disampaikan dalam acara silaturahmi dan sambung rasa di RM Bale Raos, Jati, Kudus, Jum’at (2/11) malam. Dihadiri atlet PAMI dan sejumlah Pengurus Kabupaten (Pengkab) dari berbagai cabang olahraga Kudus.
Tak sulit memang mencari rekam jejak pria ini pada dunia olahraga, pria yang akrab dengan awak media ini sudah banyak berkecimpung dalam mengelola dan mengurusi para mantan-mantan atlet (Atlet Master) yang masih ingin mengukir prestasi olahraga, terutama pada cabang atletik.
Ardi juga pemilik klub olahraga Garuda Jaya, yang banyak membina atlet terutama pada cabang atletik, sementara dirinya juga lahir dari keluarga atlet, ayahnya Roni Sugara adalah atlet lari pada era tahun 80 an.
Dari tangan dinginnya ini prestasi atlet PAMI Kudus terus menampilkan kelasnya baik di level Nasioanal dan Internasional.
“Mas Ardi membiayai dari kantongnya sendiri semua atlet-atlet dan ofisial ketika mereka melakukan turnamen atau kejuaraan di luar kota, mulai transportasi hingga hotel tempat mereka menginap,” ujar salah satu anggota PAMI yang juga pendiri SMM, Arif Solekhan.
Pria kelahiran Kudus, 18 Agustus 1979 ini mengaku, baginya olahraga sudah mendarah daging. Dia sudah berkecimpung di dunia olahraga sejak kecil. Saat duduk di bangku sekolah dasar (SD) kelas III, dia sudah menjadi manajer dari kegiatan Tri Lomba Juang.
Kegiatan itu, merupakan lomba lari 17 kilometer, 8 kilometer, dan 45 kilometer. Selain itu, di usianya yang masih belia itu dia juga jadi atlet lari dan jalan cepat. ”Waktu SMA saya juga atlet balap sepeda,” ungkapnya.
Kini pria yang tinggal di Desa Undaan Tengah, Kecamatan Undaan ini menjadi ketua PAMI Kudus. Di bawah pembinaannya, orang di usia senja dilatih hingga ikut kejuaraan dan bisa meraih prestasi di tingkat nasional maupun internasional.
Seperti turnamen Indonesia Open Masters Athletics Championship di Jakarta pada 28 Oktober lalu. Atlet PAMI Kudus berhasil merenggut 11 medali. Terdiri dari tujuh medali emas, dua perak, dan dua perunggu.
Dalam forum itu, Ferdaus memperkenalkan diri dan menyampaikan keseriusannya dalam mencalonkan diri sebagai ketua Koni Kudus periode 2018-2022.
Selain itu, dia juga berkeinginan mewujudkan arahan bupati Kudus. Yakni, mewujudkan Kudus sebagai kota sport tourism. Olahraga akan menjadi salah satu ikon Kota Kretek.
”Saya berharap olahraga di Kabupaten Kudus ini bergairah tidak hanya dalam KONI atau atletnya saja. Tapi semua lapisan masyarakat di Kabupaten Kudus. Bahwa olahraga itu ada manfaatnya,” tuturnya.
Seperti diketahui nama-nama bakal calon ketua koni mulai disebut-sebut diantaranya adalah adalah Edi Suprianto, mantan Kepala Kantor Ketahanan Pangan, Mutaqin Husodo Pengusaha Penyedia Jasa Konstruksi, Muhammad Firdaus Ketua Harian Pengkab PASI Kudus serta Antoni Alfian dari Ormas Pemuda TOP. (MK/YM)
