BLT DBHCHT Jateng Tahap 2 Cair, Dibagikan Kepada 32 Ribu Buruh Rokok Kudus

oleh -3,159 kali dibaca
Seorang buruh Pabrik Rokok di Kudus usai menerima BLT DBHCHT tahap 2 dari Provinsi Jawa Tengah, KAmis 20/06/2024 (Foto: YM)

Kudus, isknews.com – Para buruh disejumlah pabrik rokok di Kudus hari ini menerima Bantuan Langsung Tunai (BLT) dana bagi hasil cukai hasil tembakau (DBHCHT) yang bersumber dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah tahap 2 cair, Kamis (20/06/2024).

Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Jateng, Sumarno saat usai secara simbolis menyalurkan BLT kepada buruh di SKT Pengkol PT Djarum mengungkapkan, sebelum menerima BLT tahap 2 ini, puluhan buruh rokok di Kudus telah menerima BLT tahap 1 dengan nominal sama pada bulan April 2024 lalu.

“BLT bantuan dari Provinsi di tahap kedua hari ini akan dibagikan kepada sebanyak 32 ribu buruh rokok di Kudus yang masing-masing akan menerima sebanyak Rp 600 ribu secara tunai,” ujarnya.

Dalam dua tahap pencairan tersebut, total BLT cukai dari Pemprov Jateng yang telah diserahkan sebesar Rp 37,9 miliar. Di mana masing-masing buruh rokok menerima BLT senilai Rp 1,2 juta.

“BLT ini merupakan salah satu upaya kita untuk penanganan kesejahteraan masyarakat Jawa Tengah, mudah-mudahan dengan BLT ini bisa menurunkan angka kemiskinan,” ujar Sekda Jateng usai melihat pekerjaan para buruh rokok PT Djarum di SKT Pengkol hari ini.

BLT itu pun diharapkan Sumarno benar-benar mampu dimanfaatkan sebaik-baiknya. Tidak hanya untuk konsumsi semata, tapi bisa untuk hal lain, misalnya membayar cicilan motor yang digunakan untuk berangkat kerja.

Dirinya juga menjelaskan, BLT yang diserahkan sudah diatur dalam PMK 215/PMK.07/2021 tentang Penggunaan,
Pemantauan, dan Evaluasi DBHCHT. Selain untuk BLT, DBHCHT juga bisa digunakan untuk bidang kesehatan, dan lainnya.

“Jadi salah satu penggunaan DBHCHT adalah untuk BLT bagi para pekerja atau buruh rokok dan petani tembakau,” katanya.

Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Tengah Sumarno saat menjelaskan tentang BLT Tahap 2 dari Prov Jateng kepada awak media (Foto: YM)

Sementara itu, jumlah karyawan PT Djarum yang menerima BLT cukai yang bersumber dari Pemprov Jateng tahun 2024 diketahui ada sebanyak 6.541 orang.

Hal tersebut disampaikan langsung oleh Deputy General Manager Public Affairs PT. Djarum, Slamet Rahardjo saat mendampingi Sekda Pemprov Jateng hari ini.

“Jumlah karyawan PT Djarum yang menerima BLT sebanyak 6.541 orang, dengan total nominal Rp 3.924.600.000,” katanya.

“Khusus penerima di SKT Pengkol, ada sebanyak 1.448 orang, dengan total nominal Rp 868.800.000,” ungkapnya melanjutkan.

Di sisi lain, mengetahui bahwa BLT cukai dari Pemprov sudah selesai diberikan, Pemkab Kudus juga akan segera mencairkan BLT cukai yang bersumber dari APBD Pemkab Kudus tahun anggaran 2024.

Penjabat (Pj) Bupati Kudus, Muhammad Hasan Chabibie memastikan bahwa besaran BLT yang dicairkan akan sama dengan yang diberikan oleh Pemprov, setiap bulan sebesar Rp 300 ribu.

Namun saat ditanya mengenai kapan waktu pencairannya, Hasan akan berkomunikasi lebih lanjut dengan dinas terkait dan berusaha untuk secepatnya bisa dilakukan.

“Insyaallah kita akan berikan 4 kali (untuk 4 bulan), pencairan kita upayakan secepatnya,” katanya.

Kepala Dinas Sosial P3AP2KB Kabupaten Kudus, Agung Karyanto mengatakan, total buruh rokok yang akan menerima BLT Cukai dari Pemkab Kudus sebanyak 47.801 orang.

Untuk tahap pertama, akan diserahkan sekaligus untuk 3 bulan, sehingga penerima akan menerima uang sebesar Rp 900 ribu.

Namun untuk 1 bulan tambahan, akan dianggarkan pada APBD Perubahan 2024, pencairannya pun menunggu APBD Perubahan disahkan.

“Kita cairkan langsung 3 bulan, sisanya nunggu perubahan,” jawab Agung saat dimintai keterangan awak media.

Meski begitu, para buruh rokok yang telah menerima BLT mengaku sangat senang. Salah satunya yang disampaikan oleh Uswatun Khasanah.

Perempuan usia 23 tahun itu akan menggunakan BLT yang diterima dengan sebaik-baiknya, salah satunya untuk memenuhi kebutuhan sehari-harinya bersama suami. (YM/YM)

KOMENTAR SEDULUR ISK :

No More Posts Available.

No more pages to load.