Kudus, isknews.com – Hadir di tengah-tengah para pegiat seni Barongan di Kabupaten Kudus, Anggota Komisi B DPRD Jawa Tengah Setya Budi Wibowo memberikan motivasi agar seniman Barongan di Kabupaten Kudus terus berkarya acara agar eksistensi seni Barongan yang merupakan seni tradisional kebanggan warga Kudus terus eksis di kancah seni budaya Kudus.
Hal itu disampaikan Bowo, panggilan akrab Setya Budi Wibowo saat memberikan sambutannya pada gelar Sosialisasi Media Tradisional “Dukungan Legislatif dalam Melestarikan Kesenian Barongan di Kudus” yang dilaksanakan di Taman Krida Kudus, Sabtu (14/09/2023).
Dalam pesannya Bowo juga menyampaikan agar sesama kelompok kesenian Barongan di Kudus harus bersatu dan saling memberikan ruang kepada koleganya untuk bisa tampil bersama dalam ajang seni budaya.
“Jangan ada persaingan antar sesama kelompok kesenian Barongan, boleh besaing tapi hanya untuk peningkatan kualitas berkesenian Barongan,” kata Bowo.
Sementara itu para pegiat seni tradisional barongan di Kabupaten Kudus meminta agar bisa diberikan ruang untuk tampil secara reguler di kancah Provinsi Jawa Tengah.
Ketua Paguyuban Seniman Barongan (Paseba) Kudus, Aiptu Ahmadi menyampaikan usulan kepada wakil rakyat agar membantu memberikan ruang bagi kelompok kesenian barongan untuk tampil di skup acara yang lebih luas dari yang telah mereka lakukan selama ini.
“Kami memohon agar nasib barongan Kudus agar diperhatikan. Kita nantikan bisa tampil di (acara pemerintah dan dewan) kancah Jawa Tengah, syukur-syukur di tingkat pusat atau Jakarta,” kata Ketua Paguyuban Seniman Barongan (Paseba) Kudus, Aiptu Ahmadi.
Menanggapi hal itu, Anggota Komisi B DPRD Jawa Tengah Setya Budi Wibowo merespon baik atas usulan para pegiat seni barongan di Kudus itu. Pihaknya akan mengupayakan agar para seniman Kudus bisa berpartisipasi dalam acara-acara di Jawa Tengah.
“Apakah itu momen Jateng, atau pameran, dan lainnya, barongan Kudus akan ditampilkan. Tapi kalau memang layak ditampilkan dibanding dengan daerah lain,” katanya.
Oleh sebab itu, pihaknya pun memacu para pegiat seni barongan di Kudus untuk terus menggaungkan kebudayaan tersebut. Meskipun, hak paten seni barongan sudah dimiliki daerah lain, namun barongan Kudus juga harus bisa menampilkan pentas yang apik.
“Ini menjadi penting, karena yang akan menyelamatkan budaya nasional adalah kita,” pesannya.
Sementara itu, Kepala Disbudpar Kudus, Mutrikah menyebut akan mendukung keinginan para seniman barongan untuk terus berkembang. Pihaknya akan membuka objek wisata di Kudus sebagai tempat pentas para seniman tradisional, termasuk barongan.
“Pemkab memang tidak ada anggaran khusus tapi kami akan dukung misalnya dengan menggratiskan tiket masuk,” katanya.
Pada even Hari Jadi Kota Kudus ke 474, lanjut Mutrikah, seni barongan juga dilibatkan dalam rangkaian acara perayaan. Yaitu, dengan menghadirkan festival barongan, yang mana para pesertanya diprioritaskan untuk seniman barongan di Kudus.
“Bisa saja nanti para seniman barongan tampil rutin di halaman Museum Kretek, Museum Patiayam, atau di Taman Krida,” tuturnya. (YM/YM)