Kudus, isknews.com – Semenjak kasus Covid-19 melonjak di Kudus pasca lebaran kemarin, banyak warga Kudus yang memburu Kelapa muda atau degan bakar yang dicampur dengan beraneka bumbu rempah, mereka meyakini dengan minum air degan ramuan rempah ini memiliki khasiat untuk meningkatkan imun pada tubuh.
Salah seorang pedagang Degan bakar bumbu rempah ini adalah Panembahan Didik Yuli Cahyadi (55) yang berjualan disebuah kios tak sebelah timur Perumnas Gerbang Harapan turut Desa Gondangmanis, Kecamatan Bae, Kudus. Ditempat ini sejumlah pria dengan iket kepala putih akan melayani para pembeli degan bakar.
“Degan bakar disini ada dua jenis, yakni degan ijo dengan harga Rp 20 ribu dan degan wulung Rp 25 ribu, terserah pilihan pembeli, namun dalam penyajiannya kami tambahkan Campuran rempah-rempah, berupa jahe, serai, kemudian lemon dan 7 buah kurma,” kata penyintas Covid-19 yang sempat juga dirawat di ruang isolasi selama dua pekan di RSUD Kudus beberapa bulan lalu.
Menurutnya, usahanya ini terinspirasi dari pengalaman saat dirinya dan keluarga besarnya terpapar virus covid-19. Saat di rawat di rumah sakit, dia mengamati treatment atau perawatan yang diberikan kepadanya adalah dengan pemberian asupan rempah-rempah.
Pengamatan tersebut akhirnya dia aplikasikan ke masyarakat dengan membuat kreasi degan bakar berformula rempah-rempah tertentu. “Keluarga besar saya semua terpapar, ada sekitar 30 orang, nah saya melihat saat saya dirawat di rumah sakit itu diberi rempah-rempah. Jadi, saya coba mengkombinasikan degan bakar dengan rempah ini,” katanya.
Panembahan menjelaskan, dirinya menjadikan satu aneka rempah-rempah kedalam degan bakar yang sudah dianggap masak. Jenis rempah-rempah yang dimasukkan yakni jahe, sereh dan tambahan lemon serta 7 kurma.
“Campuran rempah itu banyak dicari masyarakat saat pandemi Covid-19. Rempah-rempah atau yang sering dikenal empon-empon bisa dipercaya meningkatkan imun tubuh,” kata dia.
Panembahan, sapaan akrabnya, juga menyampaikan tempat nya buka setiap hari dari jam 3 sore hingga pukul 10 malam dan setiap hari bisa menjual 70-100 butir.
Pria yang dikenal sebagai sosok dermawan ini saat memeperingati hari kelahirannya pada pekan lalu memberikan kejutan hadiah bagi pembelinya yakni setiap pembelian degan bakar senilai 100 ribu pelanggan mendapatkan kesempatan untuk memilih sendiri hadiah yang mereka inginkan yaitu berupa tas, sarung tangan dan kaos kaki
Uniknya setiap hadiah ada uang tunai di dalamnya dengan syarat pelanggan tidak boleh membuka barang hadiah yang sudah dipilih. Panembahan juga menyampaikan apa yang dilakukan nya adalah bagian dari bentuk sedekah
“Saya keluarkan semua dalam arti untuk apa ini mengamal ya tasnya juga ada isi uang nya ini ada. Saya lupa ada yang 20 ada yang 50 ada yang 100 ada yang 125, 250, 500 ribu paling besar satu juta ada 14 saya mengeluarkan dana Rp 55 juta disini, sesuai usia saya saat ini,” kata pemilik pesantren ini. (Dv/YM)