Tidak Lagi Hanya Seremonial, Job Fair Kudus 2025 Hadir dengan “Walk-In Interview”

oleh -688 Dilihat
Foto ilustrasi, saat kampus UMK menggelar kegiatan Job Fair di arena kampus (Foto: Humas UMK)

Kudus, isknews.com – Job Fair Kudus 2025 dipastikan berbeda dari gelaran tahun-tahun sebelumnya. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kudus melalui Dinas Tenaga Kerja, Perindustrian, Koperasi dan UKM menggandeng platform digital Jobcity.id sehingga para pelamar tidak hanya menyerahkan berkas, tetapi bisa langsung menjalani walk-in interview dengan perusahaan yang dituju.

Wakil Bupati Kudus, Bellinda Putri Sabrina Birton, menegaskan, sistem baru ini dirancang agar job fair lebih transparan dan tepat sasaran. Selama ini, kegiatan job fair sering dianggap sekadar seremonial karena tidak jarang lamaran yang dikumpulkan tidak jelas tindak lanjutnya.

“Biasanya job fair hanya formalitas, kumpul CV, tapi hasilnya tidak jelas. Tahun ini kami ingin lebih transparan dengan sistem digital. Pendaftaran bisa dilakukan secara online, lalu saat hari H langsung ada walk-in interview,” ujar Bellinda, Rabu (1/10/2025).

Melalui aplikasi Jobcity.id, pencari kerja dapat mendaftar lebih dulu secara daring. Selama sembilan hari masa pendaftaran, perusahaan akan menyeleksi kandidat sesuai kebutuhan. Saat pelaksanaan job fair pada 10–11 Oktober 2025 di Gedung Graha Mustika, para pelamar yang lolos dan sesuai kriteria perusahaan bisa langsung diwawancarai di ruang khusus walk-in interview yang telah disiapkan.

Menurut Bellinda, cara ini membuat proses rekrutmen lebih efisien. Perusahaan tidak hanya hadir secara simbolis, melainkan benar-benar membuka kesempatan kerja.

“Dengan sistem ini, perusahaan tinggal memilah kandidat yang sesuai. Jadi ketika hari H, mereka sudah siap melakukan interview langsung dengan pelamar. Transparansinya jelas, dan peluang bagi pencari kerja lebih nyata,” terangnya.

Selain itu, Bellinda menyebut langkah ini juga menjadi bukti sinergi Pemkab Kudus dengan pihak swasta. Tidak seluruhnya dibiayai APBD, melainkan hasil kerja sama dengan mitra, termasuk startup yang bergerak di bidang ketenagakerjaan.

“Kami ingin menunjukkan bahwa agenda pemerintah bisa bersinergi dengan pihak swasta, asalkan relevan dan membawa manfaat. Konsep ini juga sekaligus mengurangi penggunaan kertas karena sistemnya paperless,” imbuhnya.

Bellinda menegaskan, tujuan utama job fair ini adalah menekan angka pengangguran di Kudus. Apalagi, tahun ini sejumlah perusahaan tercatat melakukan pengurangan tenaga kerja.

“Harapan kami, job fair ini benar-benar bermanfaat bagi masyarakat. Bukan sekadar acara seremonial, tapi forum nyata mempertemukan pencari kerja dengan perusahaan yang membuka lowongan,” pungkasnya. (YM/YM)

KOMENTAR SEDULUR ISK :

No More Posts Available.

No more pages to load.